Jumat, 09 November 2012

BAB 4 “Penggunaan Komputer di Pasar Internasional”


Pendahuluan
Komputer mula-mula digunakan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahan lokal.Sekarang situasinya jauh berbeda.Komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka.Para eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi komputer dengan tujuan mencapai skala ekonomis, mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dari London sampai Bora-Bora.
            Selama 1980-an dan awal 1990-an, perusahaan multinasional raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (global information systems - GIS) mereka, tetapi masih banyak lagi yang harus dicapai. Diperkirakan menjelang tahun 2000, perusahaan multinasional harus membuat penigkatan besar-besaran baik untuk arsitektur maupun untuk aplikasi sistem informasi mereka. Sistem yang semula dirancang untuk mendukung operasi terpusat atau tersebar akan direkayasa ulang yang memungkinkan perusahaan induk dan anak perusahaannya beroperasi sebagai suatu system yang terintegrasi dan terkoordinasi. GIS masa depan akan memungkinkan anak perusahaan untuk menyesuaikan produk dan jasa mereka dengan para pelanggan, namun tetap menyediakan informasi yang diperlukan para eksekutif di perusahaan induk untuk menjalankan perusahaan global.
Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (multinational corporation), atau MNC, adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok perusahaan.
Kebutuhan Pemrosesan Informasi yang Khusus di sebuah MNC
Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan external. Bagi MNC, lingkungannya berlingkup global.
            MNC adalah suatu sistem terbuka tetapi berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan.MNC membuat system pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.
Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Tempat yang baik untuk mulai mempelajari pemakaian komputer internasional adalah struktur organisasi.Banyak usaha telah dilakukan ahli teori manajemen untuk mengklasifikasikan dan menamakan berbagai struktur yang disukai MNC. Suatu klasifikasi, yang dibuat oleh William Egelhoff dari Fordham University, mengidentifikasi empat jenis yang berbeda, yaitu:
Divisi Fungsional Sedunia (worldwide functional divisions)  Dalam struktur ini, anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional—manufaktur, pemasaran dan keuangan. Bidang-bidang fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk.
Divisi Internasional (international divisions)  Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik. Untuk semua keperluan praktis, MNC  ini sebenarnya dua organisasi terpisah—satu yang mendukung operasi domestic dan satunya lagi mendukung anak-anak perusahaan.
Wilayah Geografis (geographic regions)  Dalam struktur ini, MNC  membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Staf kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkordinasikan arus informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan.
Divisi Produk Sedunia (worldwide product divisions)  Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.
Perlunya Koordinasi dalam MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global.
Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan informasi yang baik, yang didasarkan pada kemampuan koordinasi. Keuntungan ini mencakup:
§  Fleksibelitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar
§  Kemampuan memberi respon di suatu negara, atau wilayah suatu negara, terhadap perubahan di negara atau wilayah lain
§  Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
§  Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai Negara
§  Pengurangan keseluruhan biaya operasi
§  Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
§  Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusinya
Strategi Bisnis Global
Bagi sebagian MNC, masuk pasar internasional merupakan suatu petualangan baru.Bagi yang lainnya, hanya meneruskan filosofi manajemen yang telah mempengaruhi perusahaan semenjak keberadaanya.Kita telah mengetahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan meraka miliki. Christopher Bartlett dan Sumantra Ghoshal telah melakukan penelitian mengenai strategi MNC dan mengembangkan empat pengelompokan yang telah diterima luas, yaitu:
Strategi Multinasional
Strategi multinasional munkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa sejak sebelum Perang Dunia II.Banyak MNC  yang masih mengikuti strategi multinasional. Dengan pengaturan ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.
Strategi Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk.Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar.Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Ketika MNC menetapkan strategi global, sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi di perusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.
Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari segi strategi multinasional. Strategi internasional memerlukan suatu tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan bagi anak perusahaan.Anak perusahaan menggunakan keahlian ini untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.
Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi populer di tahun 1980-an ketika perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, serta mengkoordinasikan logistik agar produksi mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai efisiensi dan integrasi global, sambil menyediakan fleksibelitas di tingkat lokal. Strategi transnasional memperlihatkan rumitnya system pengendalian yang diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistem informasinya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional, serta arsitektur yang umum.Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan lokal. Tim tersebut sering bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk menerapkan sistem. Strategi  transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database diseluruh dunia.
            Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mereka mengikuti empat strategi bisnis ini disebut sistem informasi global (global information system), atau GIS.Konsep sistem informasi global merupakan sesuatu yang baru di bidang komputer.GIS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas negara.
Penggerak Bisnis Global
Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia.Keuntungan-keuntungan ini dikenal sebagai penggerak bisnis global.Penggerak bisnis global (global business drivers), atau GBD, adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop ekonomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global.GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan, dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut.Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bagi rencana strategis sumber daya informasi perusahaan.
Saran untuk Menetapkan GBD
Saat perusahaan menetapkan GBD, beberapa hal kunci harus diperhatikan:
§  Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan.
§  Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi.
§  Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan.
§  Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perusahaan lain.
Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global
MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah masalah, antara lain:
1.      Kendala Politis
Pemerintah negara tempat anak perusahaan berada dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras  Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan.
Pembatasan Pemrosesan Data  Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri daripada dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.
Pembatasan Komunikasi Data  Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas-batas. Arus data lintas-batas (transborder data flow), atau TDF, adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin (machine-readable) melintasi perbatasan negara. TDF dapat dikelompokkan menjadi empat jenis:
§  Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntasi.
§  Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
§  Transfer dana elektronik dari satu negara ke negara lain.
§  Data teknik dan ilmiah.
Peraturan TDF, yang dimulai pada tahun 1970-an, telah ditetapkan oleh banyak negara sebagai cara untuk melindungi kebebasan pribadi warga negaranya.

2.      Permasalahan Teknologi
MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di negara tempat anak perusahaan berada.
3.      Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan
Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah.Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu.
Strategi Penerapan GIS
Karena strategi transnasional paling rumit—yaitu berusaha menyatukan seluruh MNC menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancar—strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial.Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/kaitan strategi bisnis, sumber daya informasi, pemakaian bersama data internasional, dan lingkungan budaya.
Penggunaan Komputer di Seluruh Dunia
Sampai saat ini kita telah menekankan pengembangan sistem informasi global oleh perusahaan multinasional. Pada bagian ini kita akan melihat dampak dari penggunaan komputer di beberapa negara di seluruh dunia,seperti di Israel, Cile, Mesir, Aljazair, Libia, Maroko, dan Tunisia.
Ikhtisar
MNC beroperasi melintasi produk, pasar, perbatasan dan budaya, dan mengikuti aktivitas yang dipengaruhi oleh warisan administratif maupun lingkungannya.MNC berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan dan mengelola informasi.
            MNC dapat menggunakan empat struktur dasar organisasi.Divisi fungsional seluruh dunia melapor pada area fungsional di perusahaan induk.Divisi-divisi internasional beroperasi terpisah dari divisi-divisi domestik.Wilayah geografis mencakup anak perusahaan yang berada dalam batasnya, dan mempertahankan saluran komunikasi dengan perusahaan induk.Divisi produk seluruh dunia memberi otoritas kepada divisi-divisi untuk menjalankan operasi mereka sendiri dalam skala dunia, seperti perusahaan terpisah.
            Kunci menjalankan MNC adalah kordinasi.Koordinasi membawa banyak keuntungan.Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global.Strategi multinasional menampilkan desentralisasi, strategi global menampilkan sentralisasi, dan strategi internasional menampilkan anak-anak perusahaan yang relative independen yang menerapkan keahlian dari peerusahaan induk.Strategi transnasional adalah yang paling rumit karena menampilkan partisipasi bersama antara perusahaan induk dan anak perusahaan dalam perencanaan, kemudian dalam menjalankan rencana tersebut.Sistem yang digunakan oleh MNC adalah system informasi global (global information system), atau GIS.
            Elemen-elemen dari suatu MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global disebut global business drivers.GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif puncak, mengarahkan analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang ada dalam perusahaan dan antar anak perusahaan.
            MNC mengalami berbagai masalah.Sebagian masalah ini bersifat politis, sebagian berkaitan dengan teknologi, dan sebagian disebabkan oleh para manajer anak perusahaan yang kurang memberikan dukungan sepenuhnya.
            Strategi penerapan GIS memberi perhatian pada empat hal, yaitu: menghubungkan GIS dengan strategi bisnis, mendefinisikan sumber daya informasi yang diperlukan, menyediakan pembagian data, serta budaya.
            Komputer memilki dampak positif pada berbagai negara besar dan kecil.Namun di negara-negara yang lebih kecil, kendala dari pemerintah sering memperlambat pnerapan teknologi.Bila pemerintah bersifat mendukung, seperti di Israel, Mesir, dan Tunisia, penggunaan komputer dapat berkembang.Selain menerapkan komputer untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, negara-negara kecil sering mengembangkan industri perangkat lunak yang mengekspor produk mereka ke pemakai di pasar dunia. Karena berbagai perbedaan dalam hal dukungan pemerintah dan budaya nasional, komputer diharapkan terus mempengaruhi masyarakat dalam berbagai cara.
            Dalam banyak hal, Amerika Serikat adalah pemimpin dunia dalam penggunaan komputer, namun negara-negara lain lebih unggul dalam berbagai bidang. Di masa depan perbedaan cara penggunaan komputer di seluruh dunia akan semakin mengecil. Mungkin komputer belum dapat dianggap sebagai bahasa dunia, tetapi komputer pasti merupakan peralatan yang umum bagi pemecahan masalah di seluruh dunia.
ISTILAH-ISTILAH PENTING


perusahaan multinasional (MNC)
penggerak bisnis global (GBD)
sistem informasi global (GIS)

arus data lintas-batas (TDF)



KONSEP-KONSEP PENTING


§  Bagaimana MNC menggunakan system informasi untuk meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lingkungannya
§  Bagaimana stuktur organisasi MNC menyediakan variasi dalam hubungan pelaporan atasan-bawahan antara perusahaan induk dan anak perusahaan
§  Bagaimana MNC memperoleh keuntungan dari koordinasi
§  Bagaimana strategi bisnis global memberikan variasi dalam cara mencapai sentralisasi dan desentralisasi



§  Bagaimana MNC dapat dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari penggerak bisnis global
§  Hal-hal penting yang berkontribusi pada perencanaan efektif untuk penerapan GIS
§  Penggunaan komputer merupakan suatu fenomena internasional, beberapa negara unggul dalam sejumlah bidang dan beberapa negara lain unggul dalam sejumlah bidang lainnya


Dikutip dari buku karya Raymond McLeod, Jr “Sistem Informasi Manajemen”

Jumat, 02 November 2012

BAB 3 “Menggunakan Teknologi Informasi untuk Ikut serta dalam Perdagangan melalui Jaringan Elektronik”



Pendahuluan

Perusahaan-perusahaan dapat ikur serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik (electronic commerce)—penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.
            Setelah para eksekutif menyertakan perdagangan melalui jaringan elektonik dalam rencana strategis, mereka dihadapkan pada keputusan mengenai pilihan strategi, metodologi, dan teknologi terbaik. Strategi utama adalah membangun sistem-antar organisasi (interorganizational system--IOS) yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerja sama sebagai satu unit tunggal. Salah satu cara paling efektif menghubungkan para mitra bisnis IOS adalah dengan arus data komputer—suatu konsep yang disebut pertukaran data elektonik (electronic data interchange), atau EDI.
            IOS dapat dikembangkan mengikuti siklus hidup sistem tradisional untuk menciptakan sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti rancangan ulang proses bisnis (business process redesign--BPR) untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang. BPR sangat menarik sebagai metodologi, karena BPR membebaskan perusahaan dari keharusan untuk mulai lagi dari awal. BPR memanfaatkan teknologi komputer, namun tetap mempertahankan tampilan-tampilan yang diinginkan dari sistem yang ada sekarang.
            Satu elemen kunci dalam IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut—sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value added networks-VAN), dan Internet. Jaringan bernilai tambah, atau VAN, adalah fasilitas komunikasi yang disediakan oleh pemasok yang tidak hanya menyediakan sirkuit tetapi juga melaksanakan pelayanan penting.
            Kita memandang strategi sistem antar-organisasi dan pertukaran data elektronik sebagai suatu cara untuk memberikan landasan bagi perdagangan melalui jaringan elektonik. Landasan itu dibangun dengan mengikuti metodologi rancang ulang proses bisnis dan dengan menerapkan teknologi dalam bentuk jaringan bernilai tambah dan Internet.


Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefinisikan dengan sangat sempit. Dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam Internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.
            Kita mendefinisikan perdagangan melalui jaringan elekronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal—dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur, dan pemasaran. Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan.
Manfaat yang diantisipasi dari perdagangan melalui jaringan elektronik
Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
§  Pelayanan pelanggan yang lebih baik
§  Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
§  Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik. Mereka menunjukkan bahwa tidak menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya. Ketika ditanyakan alasan kehati-hatian mereka, perusahaan-perusahaan itu mendaftarkan tiga kendala berdasarkan urutan berikut:
§  Biaya tinggi
§  Masalah keamanan
§  Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
Intelijen Bisnis
“Jika Anda ingin ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal pertama yang Anda perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya.” Kebenaran ini berlaku dalam intelijen bisnis.
            Awalnya, aplikasi itu dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga tercipta istilah intelijen kompetitif (competitve intelligence-CI). Bila didefinisikan secara luas untuk mencakup informasi di semua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelijen bisnis (business intelligence-BI). Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen.
Tugas-tugas Intelijen Dasar
Intelijen kompetitif melibatkan lima tugas dasar intelijen, antara lain:
Mengumpulkan Data  Perusahaan dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder dikumpulkan oleh orang lain dan disediakan untuk perusahaan.
Menganalisis Data  Data jarang mengungkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah pemikiran lateral (lateral thinking) menjelaskan bagaimana Anda meneliti data dari berbagai sudut, mencari berbagai pola. Tujuan dari langkah analisis adalah mengubah data menjadi intelijen.
Menyimpan Intelijen  Jika intelijen dibeli dalam bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM, atau jika itu tersedia secara online, pencatatan ke dalam komputer bukanlah masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus dimaksukkan melalui optical character recognition (OCR) atau dengan mengetik. Setelah berada di komputer, intelejen itu harus disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan kembali.
Menyebarkan Intelijen  Setelah berada dalam penyimpanan komputer, teks dokumen atau ringkasannya diambil kembali dengan memasukkan parameter pencarian tertentu.
            Suatu pendekatan canggih untuk penyebaran adalah dengan menyiapkan profil intelijen untuk tiap pemakai, yang menjelaskan dalam bentuk kode topik-topik intelijen yang ingin dipantau pemakai. Profil ini disimpan dalam komputer, dan ketika datang sepotong intelijen yang cocok dengan profil tersebut, intelijen itu tersedia bagi pemakai. Teknik ini disebut penyebaran informasi selektif (selective dissemination of information-SDI).
Jasa Database Komersial
Ada ribuan database komersial yang dapat menyediakan informasi tentang hampir semua subyek. Menempatkan jasa-jasa database dalam suatu kerangka kerja fungsional, menunjukkan database mana yang cocok dengan kebutuhan bidang fungsional akan informasi lingkungan.
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, strategi yang paling penting disebut adalah strategi elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan utuk strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI, yang berarti pertukaran data elektronik. Kedua istilah tersebut seiring digunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu perbedaan, EDI dianggap subset dari IOS. Pertukaran data elektronik adalah suatu  cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.
Sistem antar –organisasi (IOS)
IOS (interorganizational system/sistem antar-organisasi), kadang-kadang disebut sistem informasi antar-organisasi, adalah kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Prusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitrabisnis.
            Dalam kasus sistem pemesanan penerbangan, IOS adalah produk dari usaha pengembangan dan promosi oleh pemasok, yaitu perusahaan penerbangan itu. Organisasi yang menjadi daya penggerak di balik IOS adalah sponsor IOS. Organisasi-organisasi lain disebut pesertaIOS.
Manfaat IOS
Para mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat itu terbagi dalam dua kategori antara lain:
Efisiensi Komperatif  Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari efisiensi internal dan efisiensi antar-organisasi.
Kekuatan Tawar-menawar Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar-menawar (bargaining power). Kekuatan itu berasal dari keistimewaan produk yang unik, penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, dan peningkatan biaya peralihan.
Apakah perusahaan IOS itu berperan sebagai sponsor atau pun peserta, tiap manfaat ini perlu dibandingkan dengan biaya yang diantisipasi.
IOS memliki landasan teoritis yang kuat—delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi dominan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa hubungan data dicapai secara elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data elektronik.
Pertukaran Data Elektronik
Pertukaran data elektronik (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari-komputer-ke-komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
Hubungan EDI yang Umum
Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan (supplay side) sistem. Kaitan dengan pelanggan dinamakan sisi pelanggan (customer side). Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual
EDI memungkinkan suatu hubungan yang sama sekali baru. Perusahaan tidak perlu lagi memicu protes pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan pengisian kembali persediaan oleh penjual (vendor stock replenishment-VSR), penjual, atau pemasok dapat memulai proses pengisian kembali dengan memantau secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan akses database bagi pemasok.
Transfer Dana Secara Elektronik
Pengiriman barang yang dipesan atau pembayaran oleh perusahaan tidak termasuk. Pengiriman barang tidak dapat dilakukan secara elektronik kecuali untuk produksi seperti perangkat lunak atau video, tetapi pembayaran secara elektronik dapat dilakukan. Ketika data yang mewakili uang ditransmisikan melalui jaringan komputer, itu dinamakan EFT, yaitu electronic funds transfer. EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh perorangan yang cek gajinya didepositokan di rekening bank dan membayar tagihan dengan pembayaran elektronik.
Tingkat Penerapan EDI
EDI bukanlah suatu strategi “semua atau tidak sama sekali”. Para mitra dagang dapat menerapkannya dalam berbagai tingkat. Tiga tingkat penggunaan yang berbeda telah teridentifikasi.
§  Pemakai tingkat satu  Hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
§  Pemakai tingkat dua  Banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang, mungkin melampaui lini industri. Banyak unit organisasi dalam perusahaan berpartisipasi dalam transmisi; namun, aplikasi perusahaan itu tidak terpengaruh.
§  Pemakai tingkat tiga  Bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Mitra Bisnis Proaktif dan Reaktif
Ketika perusahaan memutuskan untuk menerapkan EDI, perusahaan dapat melakukannya secara proaktif atau reaktif. Sponsor IOS biasanya mengambil pendekatan proaktif, membangkitkan minat pada IOS dan mendorong partisipasi dalam jaringan EDI. Para peserta, dilain pihak, umumnya menanggapi secara reaktif—menerima atau menolak tawaran sponsor untuk menerapkan EDI.
Pengaruh Penerapan
Pada sebuah artikel dalam Decision Sciences tahun 1995, profesor SIM G. Premkumar dan K.Ramamurthy meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan EDI dan mengidentifikasi empat yang menentukan apakah perusahaan akan proaktif atau reaktif, antara lain:
§  Tekanan persaingan
§  Kekuasaan yang dilaksanakan
§  Kebutuhan internal
§  Dukungan manajemen puncak
Manfaat EDI
Beberapa manfaat EDI langsung berasal dari teknologi. Ini adalah manfaat langsung dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional. Manfaat lain dihasilkan oleh manfaat langsung. Ini adalah manfaat tidak langsung dari peningkatan kemampuan bersaing, hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Metodologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Selama sekitar tiga puluh tahun pertama era komputer, siklus hidup sistem berfungsi sebagai metodologi utama untuk mengembangkan sistem. Selama tahap penggunaan dari siklus tersebut, terus diperlukan tindakan perbaikan, yang disebut pemeliharaan. Akhirnya, pada akhir tahun 1980-an, manajemen berkesimpulan untuk mengambil pandangan baru pada semua operasi perusahaan, bukan hanya dalam bidang komputer, untuk menentukan apakah perusahaan dapat bekerja dengan cara-cara baru dan lebih baik lagi dengan menggunakan teknologi komputer. Banyak perusahaan terlibat dalam kegiatan seperti itu, yang dikenal sebagai rancang ulang proses bisnis (business process redesign - BPR).
            Sekarang, ketika para manajer memikirkan bagaimana menerapkan IOS agar dapat ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, ada dua alternatif metodologi—SLC dan BPR. Jika perusahaan ingin mencapai penggunaan EDI tingkat satu atau tingkat dua, SLC merupakan kerangka kerja yang baik. Namun jika perusahaan ingin menjadi pemakai EDI tingkat tiga dan mengintegrasikan EDI ke semua aplikasi yang terpengaruh, BPR harus digunakan sebagai metodologi pengembangan.
Rancang Ulang Proses Bisnis
Penggantian proses yang ketinggalan zaman dengan yang lebih baru disebut rancang ulang proses bisnis (business process redesign), atau BPR. Istilah rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering) juga digunakan.
            BPR mempengaruhi jasa informasi (IS) dalam dua cara. Pertama, IS dapat menerapkan BPR untuk merancang ulang sistem berbasis komputer yang tidak dapat dipertahankan lagi melalui pemeliharaan sistem biasa. Sistem seperti itu disebut sistem warisan (legacy system) karena terlalu berharga untuk dibuang tetapi memboroskan sumber daya IS. Kedua, jika perusahaan menerapkan BPR untuk berbagi operasi utamanya, usaha tersebut pasti menimbulkan dampak gelombang yang mengakibatkan rancang ulamg sitem berbasis komputer.
            IS telah menciptakan tiga teknik untuk menerapkan BPR pada CBIS. Teknik-teknik ini dikenal sebagai tiga R, yaitu:
Rekayasa Mundur
Rekayasa mundur berasal dari intelijen bisnis. Rekayasa mundur (reverse engineering) adalah proses menganalisa suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya dan antar-hubungannya, serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari yang sekarang ada. Rekayasa mundur diterapkan pada suatu sistem jika terdapat kebutuhan untuk menyiapkan dokumentasi baru. Sering, tidak ada dokumentasi sama sekali.Titik awal dalam merekayasa mundur suatu sistem adalah kode program, yang diubah menjadi dokumentasi program. Karena itu, rekayasa mundur mengikuti suatu alur mundur melalui siklus hidup sistem. Hasilnya adalah sistem yang terdokumentasi secara menyeluruh. Namun, sistem itu masih melakukan tepat seperti yang dilakukan rancangan awalnya. Rekayasa ulang tidak mengubah fungsionalitas suatu sistem—tugas yang dilaksanakannya. Sebaliknya, tujuannya adalah lebih memahami suatu sistem sehingga dapat membuat perubahan melalui cara-cara lain, seperti restrukturisasi atau rekayasa ulang.
Restrukturisasi
Restrukturisasi (restructuring) adalah transformasi suatu sistem menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah fungsionalitasnya.
Rekayasa Ulang
Rekayasa ulang (reengineering) adalah rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Ini bukan pendekatan “hapus habis” karena pengetahuan mengenai cara sistem yang sedang berjalan tidak diabaikan sama sekali. Pengetahuan itu dapat diperoleh dengan pertama-tama terlibat dalam rekayasa mundur. Lalu sistem baru itu dikembangkan secara normal. Nama rekayasa maju (forward engineering) diberikan untuk proses yang mengikuti siklus hidup sistem secara normal saat terlibat dalam BPR.
Pemilihan Komponen-komponen BPR
Komponen-komponen BPR (tiga R) dapat diterapkan secara terpisah atau dalam kombinasi, tergantung pada tingkat perubahan yang diinginkan. Paduan yang tepat tergantung pada keadaan sistem saat ini dalam hal kualitas teknis dan fungsional. Kualitas fungsional adalah suatu ukuran mengenai apa yang dilakukan sistem. Kualitas teknis, sebaliknya merupakan suatu ukuran mengenai bagaimana sistem itu dilakukan.
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian paling besar, dengan Internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru di hampir semua bidang bisnis, termasuk perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar-organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi lain juga dapat dipertimbangkan.
Pilihan Teknologi
Ada tiga pilihan teknologi utama—sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value-added network), dan Internet.
§  Sambungan langsung  Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa telekomunikasi umum.
§  Jaringan Bernilai Tambah  Jaringan bernilai tambah (value-added network-VAN) disediakan oleh penjualan yang bukan hanya menyediakan banyak jasa yang diperlukan umtuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
§  Internet  Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan—dan dalam beberapa kasus mengirimkan—produk mereka melalui Internet.
Perkembangan Internet
Asal muasal Internet dapat ditelusuri ke tahun 1979, ketika pemerintah A.S. membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET, dan terhadap berbagai upaya yang dimulai pada tahun 1989 yang mengarah ke apa yang sekarang dikenal World-Wide Web.
ARPANET
Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Projects Agency, adalah untuk memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer.
            ARPANET bersama dengan CSNET (Computer Science Network) dan NSFNET (National Science Foundation Network) membentuk Internet. Internet adalah nama yang diberikan pada koleksi jaringan komputer terbesar di dunia, masing-masing terdiri dari jaringan-jaringan yang lebih kecil.
World-Wide Web
Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN menemukan suatu cara yang lebih baik bagi para fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan hypertext—dokumen-dokumen dalam bentuk elektronik yang saling dikaitkan dengan cara tertentu. Ide itu menjadi kenyataan pada pertengahan 1992 dalam bentuk World-Wide Web, dan sejak itu jauh melampaui harapan awalnya. Bukan hanya sekedar menangani materi teks, tapi juga mampu menyimpan dan mengambil hypermedia—multimedia yang terdiri dari teks, grafik, audio, dan video. World-Wide Web, juga disebut Web, WWW, W3, adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema alamat yang unik.
Cyberspace dan Information Superhighway
Dua istilah lain juga dikaitkan dengan Internet dan Web yaitu cyberspace dan information superhighway.
Suatu Model Internet
Baik Internet maupun Web mengikuti arsitektur client/server. Selain Web, ada beberapa sistem pengambilan informasi client/server lain yang dapat menggunakan Internet. Tiga dari sistem itu mencakup:
§  GopherGopher adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengambil dokumen.
§  WAISWAIS (Wide Area Information Servers) adalah suatu sistem yang digunakan untuk menentukan lokasi dan mengambil materi teks.
§  USENET USENET adalah nama yang diberikan untuk sites yang setuju untuk ikut serta dalam transmisi pesan di antara ribuan newsgroup. Newsgroupadalah internet telah memungkinkan orang-orang dengan minat yang sama bertukar informasi secara elektronik.
Keamanan Internet
Ada banyak kelemahan dalam Internet, tetapi kelemahan yang berpotensi menghambat penggunaan untuk bisnis adalah kurangnya keamanan. Sumber daya itu dihadapkan pada risiko maksimum jika dihubungkan pada suatu jaringan komunikasi data, dan bila jaringan itu memiliki skala dan jumlah pemakai seperti Internet, risikonya meningkat sangat tinggi. Hackers dan kriminal komputer lain dapat masuk ke dalam jaringan komputer perusahaan melalui Web site-nya.
            Spesialis keamanan jaringan telah menerapkan strategi kontraktor, termasuk istilahnya. Keamanan Internet dapat dicapai dengan menggunakan firewall, yang merupakan suatu filter yang membatasi arus data antara jaringan internal perusahaan dan Internet. Ide di balik firewall adalah membangun satu pengaman untuk semua komputer di dalam jaringan daripada pengaman yang terpisah untuk tiap komputer.
            Firewall dapat memberikan berbagai tingkat keamanan, tergantung pada jenisnya. Ketiga jenis tersebut mencakup:
§  Packet-Filtering Firewall  Sejenis alat yang biasanya terdapat dalam suatu jaringan yang merupakan router, yang mengarahkan arus lalu lintas. Bila router tersebut ditempatkan diantara Internet dan jaringan internal, router dapat berfungsi sebagai firewall. Keterbatasan router adalah ia hanya keamanan satu titik. Jika seseorang kriminal komputer menyelinap melalui filter, perusahaan dapat berada dalam masalah.
§  Circuit-Level Firewall  Satu langkah naik dari router adalah sebuah komputer yang dipasang di antara Internet dan jaringan internal. Namun masih ada keterbatasan dari keamanan satu titik. Programer jaringan menciptakan kode yang diperlukan yang dilaksanakan komputer untuk semua transaksi.
§  Application-Level Firewall  Bentuk keamanan paling lengkap dicapai dengan menciptakan suatu zona keamanan antara Internet dan jaringan internal. Zona ini terdiri dari suatu mekanisme isolasi, dipisahkan dari Internet oleh satu router. Mekanisme isolasi tersebut terdiri dari beberapa alat, termasuk external services host, yang melakukan penyaringan yang disesuaikan untuk tiap aplikasi. Programer jaringan harus menulis kode spesifik untuk tiap aplikasi, dan bila aplikasi itu ditambah, dihapus, atau dimodifikasi, kode itu harus diperbaharui.
Aplikasi Bisnis dari Internet
Banyak perusahaan menggunakan Internet untuk komunikasi internal, suatu aplikasi yang disebut Intranet. Semua area perusahaan dapat menggunakan Internet, tetapi jika seseorang harus memilih area dengan potensi terbesar, itu adalah pemasaran. Itu karena banyak pemakai Internet merupakan pelanggan potensial dari produk dan jasa perusahaan. Internet menawarkan suatu cara baru untuk mencapai suatu segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan. Selain itu, Internet memberikan bagi para pemasar suatu cara untuk tetap maju dalam persaingan yaitu dengan melakukan riset dan mengumpulkan intelijen kompetitif, serta para pengecer dapat menggunakan Internet untuk mempromosikan produk mereka, dan dalam beberapa kasus, menyerahkan produk secara elektronik kepada pelanggan.
Saran-saran untuk Penggunaan Internet yang Berhasil
Walaupun kegiatan Web baru beberapa tahun berlangsung, perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasi kunci-kunci yang mengarah ke penggunaan yang berhasil. Para eksekutif yang membuat keputusan strategis di perusahaan perlu menugaskan tanggung jawab untuk mencapai tujuan kepada CIO dan bagian jasa informasi serta mempertimbangkan kiat-kiat.
Dampak  Internet pada Bisnis di Masa Depan
Internet dilihat sebagai awal dari Infrastruktur Informasi Nasional (National Information Infrastructure) atau NII. Tiap negara akan mempunyai NII, dan tiap negara akan saling dihubungkan dengan suatu cara yang belum ditentukan.
Ikhtisar
Bila konsep perdagangan melalui jaringan elektronik (electronic commerce) didefinisikan secara luas, itu dapat mencakup kedelapan elemen lingkungan. Namun, perusahaan-perusahaan umumnya menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik dengan maksud meningkatkan pelayanan pelanggan, meningkatkan hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan, serta meningkatkan pendapatan pemegang saham dan investasi pemilik. Perusahaan yang tidak menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik mengemukakan biaya tinggi, masalah keamanan, dan perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia sebagai alasannya.
            Bila perusahaan menyertakan perdagangan melalui jaringan elektronik dalam rencana bisnis strategisnya untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan itu mengikuti suatu jalur yang dimulai dengan intelijen bisnis. Selanjutnya adalah penentuan strategis, metodologi, dan teknologi terbaik. Strategi mencakup suatu sistem antar-organisasi dengan menggunakan EDI. Metodologi mencakup siklus hidup sistem atau BPR. Teknologi dapat mencakup kombinasi apa saja dari sambungan langsung, VAN, dan internet.
            Intelijen bisnis terdiri dari data primer dan sekunder. Ada lima tugas—pengumpulan, evaluasi, analisis, penyimpanan, dan penyebaran. Database komersial dapat menyediakan sumber data sekunder yang kaya. Penentuan database terbaik dipengaruhi oleh bidang fungsional perusahaan dan tanggung jawab lingkungannya.
            IOS terdiri dari para mitra dagang. Mitra pemimpin adalah sponsor, yang lain adalah peserta. Perusahaan ikut serta dalam IOS karena dua alasan: untuk memperoleh manfaat dari efisiensi komperatif, yang terbentuk internal maupun antar-organisasi, serta untuk meningkatkan kekuatan tawar-menawar mereka, yang berasal dari tampilan produk yang unik, pengurangan biaya pencarian, dan penigkatan biaya peralihan.
            Satu cara untuk mencapai IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (EDI). Arus yang paling umum guna menghubungkan perusahaan dengan para pelanggan dan pemasok. Uang juga dapat mengalir melalui transfer dana secara elektronik.
            Perusahaan-perusahaan dapat mencapai salah satu dari tiga tingkat penggunaan EDI. Tingkat satu meliputi arus data terbatas, tingkat dua mencakup arus data yang lebih lengkap, dan tingkat tiga meliputi arus data lengkap maupun aplikasi yang dirancang ulang. Siklus hidup sistem merupakan metodologi yang baik untuk mencapai tingkat saatu atau dua. BPR bekerja lebih baik untuk tingkat tiga.
            Perusahaan-perusahaan terdorong untuk mengadopsi EDI karena tekanan persaingan, kekuasaan yang dilaksanakan, kebutuhan internal, dan dukungan manajemen puncak. Manfaat langsung EDI berupa kesalahan, pengurangan biaya, dan penigkatan efisiensi operasional menghasilkan manfaat tidak langsung dalam hal penigkatan kemampuan bersaing, peningkatan hubungan dengan para mitra dagang, serta penigkatan pelayanan pelanggan.
            Rancangan ulang proses bisnis terdiri dari tiga R—rekayasa mundur, restrukturisasi, dan rekayasa ulang, yang mana akan digunakan perusahaan ditentukan oleh kualitas teknis dan fungsional dari sistem yang telah ada.
            Jaringan komunikasi data yang menghubungkan para mitra dagang dapat dicapai dengan sambungan langsung, yaitu sirkuit yang disediakan oleh pemberi jasa telekomunikasi umum. Pilihan lain adalah jaringan bernilai tambah, yaitu penjual menyediakan bukan hanya  sirkuit tetapi juga pelayanan penting. Pilihan ketiga, dan yang mendapat paling banyak perhatian sekarang, adalah Internet.
            Internet adalah suatu jaringan global dari jaringan-jaringan, dan navigasi dipermudah oleh World-Wide Web, kaitan dokumen-dokumen hypermedia. Walau Internet dan Web menawarkan potensi yang sangat besar, terdapat peluang penyalahgunaan.
            Kelemahan keamanan Internet dapat diatasi dengan memasang firewall. Packet-filtering firewall terdiri dari beberapa router dan memberikan perlindungan minimal. Circuit-level firewall agak lebih baik, menggantikan router dengan secara komputer. Perlindungan terlengkap diberikan oleh application-level firewall yang berupa zone-zone keamanan dari beberapa alat penyaring tersendiri.
            Perusahaan menggunakan Internet dalam banyak cara. Suatu aplikasi bernama Intranet, yang terdiri dari transmisi-transmisi di dalam perusahaan. Para pemasar dapat menggunakan Internet untuk melakukan riset dan mengumpulkan intelijen kompetitif. Para pengecer dapat menggunakan Internet untuk mempromosikan produk mereka, dan dalam beberapa kasus, menyerahkan produk secara elektronik kepada pelanggan. Walau Internet dan Web baru berumur beberapa tahun, telah ada cukup pengalaman berupa kiat-kiat untuk memandu pengembang di masa depan.
            Jaringan informasi terakhir mungkin berupa National Information Infrastructure (NII) yang meliputi semua negara. Untuk negara-negara industri maju, NII mungkin sudah sangat dekat.
ISTILAH-ISTILAH PENTING


intelijen bisnis
intelijen
data primer
data sekunder
penyebaran informasi selektif (selective
                 dissemination of information—SDI)
mitra dagang, mitra bisnis
sponsor IOS
peserta IOS
pertukaran data elektronik (electronic data      interchange--EDI)
set transaksi
pengisian kembali persediaan oleh penjual
                      (vendor stock replenishment--VSR)
transfer data secara elektronik (electronic
          fund transfer—BPR)
rancang ulang proses bisnis (business process
redesign—BPR)
rekayasa mundur
restrukturisasi
rekayasa ulang
rekayasa maju
kualitas fungsional
kualitas teknis
jaringan bernilai tambah (value-added
network—VAN)
newsgroup
firewall

 KONSEP-KONSEP PENTING


§  Bagaimana perusahaan dapat bertransaksi binis melalui jaringan elektronik—electronic commerce
§  Bagaimana perusahaan dapat menghubungkan sistem komputer mereka untuk menciptakan suatu sistem antar-organisasi (IOS)
§  Bagaimana manfaat langsung EDI menghasilkan manfaat tidak langsung dalam bentuk posisi perusahaan yang lebih baik di dalam lingkungannya
§  Pengaruh antisipasi tingkat pencapaian EDI terhadap pemilihan metodologi penerapan—siklus hidup sistem (SLC) atau BPR
§  Rancang ulang proses bisnis sebagai kombinasi tiga R—rekayasa mundur, restrukturisasi, dan rekayasa ulang
§  Internet sebagai suatu jaringan global dari jaringan-jaringan komputer
§  Bagaimana EDI menghubungkan perusahaan ke elemen-elemen lingkungannya melalui arus data elektronik
§  Transmisi uang secara elektronik dari satu lokasi ke lokasi lain—electronic fund transfer (EFT)
§  World-Wide Web sebagai ruang informasi di Internet
§  Cyberspace dan information superhighway dimungkinkan oleh Internet dan World-Wide Web
§  Firewall sebagai penghalang yang melindungi perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber data perusahaan
§  Penggunaan Internet untuk komunikasi internal – Intranet
§  Infrastruktur Informasi Nasional (National Information Infrastructure - NII)


Dikutip dari buku karya Raymond McLeod, Jr “Sistem Informasi Manajemen”