Rabu, 04 Desember 2013

Tugas Softskill Minggu Keempat

Deskripsi Proses Bisnis Beserta Flowchart Dalam Siklus Pembelian Kredit
A.Pendahuluan
Definisi Pembelian kredit
Pembelian kredit adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dalam pembayarannya dilakukan secara bertahap atau secara angsuran kepada pemasok. Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan transaksi pembelian harus mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan. (Menurut Mulyadi,Sistem Akuntansi).
Definisi Siklus Pembelian
Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi. (Menurut Mulyadi,Sistem Akuntansi).
Definisi Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian adalah suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara tunai di dalam suatu organisasi / perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada management dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan keputusan yang cerdik. (Menurut Mulyadi,Sistem Akuntansi).
Pembelian pada dasarnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pembeliaan secara kredit
2. Pembelian secara tunai
Disini saya hanya menjelaskan satu saja yaitu Pembelian secara Kredit. Sedangkan Pembelian secara tunai dijelaskan lain waktu.

B.Pembahasan
Berikut penjelasan tugas masing-masing bagian dalam perusahaan :

Bagian supplier :
1. Membuat surat permintaan barang
2. Menyiapkan daftar harga barang
3. Menerima dan menyetujui surat penawaran harga
4. Menerima surat order pembelian barang
5. Menyiapkan nota dan barang yang dipesan
6. Menerima pembayaran dari customer pada saat jatuh tempo

Bagian Pembelian :
1. Menerima daftar persediaan barang dari bagian gudang
2. Membuat surat permintaan harga
3. Memilih barang yang akan dibeli
4. Membuat surat pemesanan barang dan surat permintaan kredit
5. Menerima barang dan melakukan pengecekan
6. Mengirim barang ke gudang
7. Melakukan pembayaran

Bagian Gudang :
1. Membuat daftar persediaan barang
2. Menerima barang yang dipesan
3. Menyimpan barang

Bagian Keuangan :
1. Mengecek daftar barang yang dibeli
2. Membuat surat permintaan penawaran harga
3. Membuat surat permohonan kredit
4. Membuatlaporan pembelian barang
5. Melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo
6. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada pemimpin

Bagian Pimpinan :
1. Menerima laporan pertanggungjawaban pembelian barang
2. Melakukan pengecekan barang
 Berikut merupakan Flowchart Pembelian Kredit Berdasarkan Penawaran Supplier :


Berikut merupakan penjelasan dari flowchart pembelian kredit berdasarkan penawaran supplier :
Bagian supplier mengirimkan SPH (Surat Penawaran Harga) ke bagian pembelian. Bagian pembelian menerima SPH dari pemasok lalu membuat permintaan daftar barang yang dikirim ke bagian gudang. Bagian gudang menerima permintaan daftar barang lalu membuat daftar barang yang ada dan dikirimkan ke bagian pembelian. Bagian pembelian menerima daftar barang yang ada lalu memutuskan apakah akan memesan atau tidak. Jika tidak akan memesan maka berakhir, tetapi juka mau memesan maka bagian pembelian akan membuat SPP(Surat Permintaan Pembelian) yang dikirim ke pemimpin. Pemimpin setelah menerima SPP dari bagian pembelian, jika menyetujuinya akan mengacc SPP. SPP yang telah diacc dikirim ke bagian pembelian. Bagian pembelian setelah menerima SPP yang telah diacc akan membuat SOP(Surat Order Pembelian) rangkap 4. SOP lembar 1 akan dikirimkan kepada supplier,SOP lembar kedua akan dikirimkan ke bagian gudang, SOP lembar ketiga akan dikirimkan ke bagian keuangan dan SOP lembar keempat akan disimpan sebagai arsip. Supplier menerima SOP dari bagian pembelian. Setelah itu supplier membuat faktur, lalu mengirimkan faktur beserta barang yang dibeli kepada bagian pembelian. Bagian pembelian menerima barang dan faktur dari supplier setelah itu mengirimkan barang dan faktur ke bagian gudang. Bagian gudang menerima barang dari bagian pembelian. Bagian gudang membuat laporan penerimaan barang rangkap 2 berdasarkan barang dan SOP. Laporan penerimaan barang lembar 1 disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar kedua dikirim ke bagian keuangan beserta dengan faktur. Bagian keuangan membuat laporan pembelian kredit rangkap 2 berdasarkan SOP,faktur dan laporan penerimaan barang. Laporan pembelian kredit lembar pertama akan disimpan sebagai arsip dan laporan keuangan kedua akan dikirmkan ke pemimpin.
Berikut merupakan Flowchart Pembelian Kredit Berdasarkan Inisiatif Perusahaan : 


Berikut merupakan penjelasan dari flowchart pembelian kredit berdasarkan inisiatif perusahaan :
Bagian Gudang yang biasanya membutuhkan barang, membuat SPP (Surat Permintaan Pembelian) rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Pembelian, dan lembar 2 disimpan oleh Bagian Gudang sebagai arsip. Bagian Pembelian menerima SPP lembar 1 dari Bagian Gudang. Berdasarkan SPP lembar 1, maka Bagian Pembelian membuat SPPH. SPPH tersebut dikirimkan ke Bagian Supplier. Dan Supplier membuat SPH. SPH tersebut dikirimkan ke Bagian Pembelian. Berdasarkan SPH tersebut, Bagian Pembelian membuat SDP (Surat Daftar Pembelian) dikirim ke Pimpinan untuk mendapat persetujuan. Jika Pimpinan menyetujui SDP tersebut, maka SDP yang telah disetujui dikirimkan kembali ke Bagian Pembelian. Jika tidak, maka kembali ke transaksi awal. Berdasarkan SDP yang sudah disetujui, Bagian Pembelian membuat SOP (Surat Order Pembelian) rangkap 4. Lembar ke-1 dikirim kepada Supplier. Lembar ke-2 dikirim ke Bagian Keuangan. Lembar ke-3 dikirim ke Bagian Gudang dan lembar ke-4 disimpan sebagai arsip. Supplier menerima SOP lembar ke-1 dari Bagian Pembelian. Kemudian Supplier membuat faktur rangkap 2. Lembar ke-1 dikirim beserta barang pesanan ke Bagian Pembelian. Lembar ke-2  disimpan sebagai arsip. Bagian Pembelian menerima faktur beserta barang pesanan dari Supplier. Kemudian, faktur dan barang dikirim ke Bagian Gudang. Bagian Gudang menerima barang dan mencatat barang masuk berdasarkan SOP lembar ke-3 dan membuat LPB (Laporan Penerimaan Barang) rangkap 3. Lembar ke-1 dikirimkan ke Bagian Pembelian. Lembar ke-2 dan faktur dikirim ke Bagian Keuangan. Dan lembar ke-3 disimpan sebagai arsip. Bagian Keuangan menerima SOP lembar ke-2, Faktur serta LPB lembar ke-2 dari Bagian Gudang. Berdasarkan SOP lembar ke-2, Faktur dari Bagian Pembelian serta LPB lembar ke-2, Bagian Keuangan membuat Laporan Pembelian Kredit (LPK) rangkap 2. Lembar pertama diserahkan ke Pimpinan dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.

C.Kesimpulan
Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan transaksi pembelian harus mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan.

D.Referensi
Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer, Konsep Dasar Dan Komponen. BPFE. Yogyakarta.
Mulyadi. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.

Kamis, 14 November 2013

Tugas Softskill Minggu Ketiga

Rangkuman E-Business yang berhubungan dengan SIA beserta contoh
A.Definisi E-Business
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal meliputi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou GerstnerCEO dari IBM.
Selain diatas Begitu banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya :

a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. ( Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002 )

b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. ( Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill )

c. E-business adalah mengenai penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. ( Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall )

d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. ( Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall )

e. Definisi E-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. ( Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry )

f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah E-business. ( Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall )

g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. ( SearchCIO.com )

h. Definisi E-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan E-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. ( Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy )

i. E-business adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari suatu bisnis. ( http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm )

Berdasarkan beberapa definisi E-business yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku E-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut:

Pelaku E-Business
Organisasi
- Konsumen
-Perusahaan
-Supllier
-Pekerja
-Rekan bisnis

• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
Teknologi informasi dan komunikasi
Komputer, data yang telah terkomputerisasi
Internet

• Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis
Proses bisnis utama
Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
Operasi bisnis utama

• Tujuan
Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
Transformasi proses bisnis
Sharing informasi

• Keuntungan
Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
Memberikan nilai bisnis yang berbeda
Efisien
Peningkatan produktivitas dan keutungan

Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan E-business dalam satu arti utuh, yaitu:

E-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.

7 Strategi taktis untuk sukses dalam E-business, antara lain:
Fokus
Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
Banner
Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
Ciptakan 2 level afiliasi
Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
Manfaatkan kekuatan e-mail
E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
Menulis artikel
Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
Lakukan E-Marketing
Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
Komunikasi instan
Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

Model-Model E-business, antara lain:
·         Portal.
·         E-tailer.
·         Lelang.
·         Barter.
·         Penyedia Konten.
·         Komunitas.
·         Afiliasi.
·         Broker transaksi.

B.Sistem Keamanan E-business
Secara alami, sistem keamanan E-business lebih berisiko dibandingkan bisnis tradisional. Oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan E-business dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses E-business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem E-business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan E-business. Beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem E-business adalah pribadi dan rahasia, keabsahan data, dan integritas data. Beberapa metode untuk melindungi keamanan E-business dan menjaga informasi tetap aman adalah menjaga keamanan fisik serta penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak anti-virusfirewall, dan enkripsi.

C.Masalah Keamanan E-business
Masalah Keamanan E-business,antara lain:
Kerahasiaan dan Pribadi
Kerahasiaan adalah sejauh mana suatu bisnis menyediakan informasi pribadi yang tersedia untuk bisnis lain dan individu lain. Bisnis apapun harus menjaga kerahasiaan informasi agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud. Untuk menjaga informasi tetap aman dan terjaga, setiap catatan transaksi dan berkas lain perlu dilindungi dari akses yang tidak sah, serta memastikan transmisi data dan penyimpanan informasi yang aman. Cara enkripsi dan firewall adalah yang mengatur sistem ini.
Keabsahan Data
Transaksi e-Business memiliki tantangan yang lebih besar untuk membangun keabsahan karena data dari internet sangat mudah untuk diubah dan disalin. Kedua belah pihak yang terkait dalam e-Business sama-sama ingin memastikan keaslian masing-masing rekan, terutama jika salah satu pihak akan melakukan pemesanan dan transaksi pembayaran elektronik. Salah satu cara yang umum untuk memastikan hal ini adalah dengan membatasi akses ke jaringan internet dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network. Pembuktian keabsahan yang lebih rumit adalah dengan adanya kata kunci rahasia atau pin, kartu kredit, dan pengenalan suara. Sebagian besar transaksi e-Business diverifikasi dengan memeriksa kartu kredit dan nomor kartu kredit pembeli.
Integritas Data
Integritas data menjawab pertanyaan "Dapatkah informasi diubah atau dirusak dengan berbagai cara?". Hal ini mengarah pada jaminan kesamaan pesan yang diterima dengan pesan yang dikirim. Sebuah bisnis perlu merasa yakin bahwa data tidak diubah dalam perjalanan, baik sengaja atau karena kecelakaan. Untuk membantu integritas data, firewall melindungi data yang disimpan terhadap akses yang tidak sah, seraya menyimpan data cadangan yang mungkin berguna untuk pemulihan data.
Tanpa Penyangkalan
Hal ini berkaitan dengan adanya bukti dalam transaksi. Sebuah bisnis harus memiliki jaminan bahwa pihak yang menerima atau pembeli tidak dapat menyangkal bahwa transaksi telah terjadi, dan ini berarti memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan transaksi. Salah satu cara untuk mengatasi penyangkalan ini adalah menggunakan tanda tangan digital. Sebuah tanda tangan digital tidak hanya memastikan bahwa pesan atau dokumen elektronik telah ditandatangani oleh seseorang, tapi karena tanda tangan digital hanya dapat dibuat oleh satu orang, juga menjamin bahwa orang ini tidak dapat menyangkal di kemudian waktu bahwa mereka memberikan tanda tangan mereka.
Kontrol Akses
Ketika suatu sumber data dan informasi elektronik hanya terbatas pada beberapa individu yang berwenang, pelaku bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan bahwa tidak ada orang lain dapat mengakses informasi tersebut. Ada beberapa teknik untuk mengatur kontrol akses ini, yaitu firewall, hak akses, identifikasi pengguna dan teknik otentikasi (seperti password dan sertifikat digital), Virtual Private Network (VPN), dan banyak lagi.
Ketersediaan Layanan
Hal ini secara khusus berhubungan dengan penyediaan layanan dan informasi bagi pelanggan bisnis. Pesan harus disampaikan dalam cara yang dapat diandalkan dan tepat waktu, dan informasi harus dapat disimpan dan diambil sesuai kebutuhan. Karena ketersediaan layanan penting untuk semua website E-business, langkah-langkah tertentu harus diambil untuk mencegah gangguan layanan oleh peristiwa-peristiwa seperti listrik padam dan kerusakan infrastruktur fisik. Contohnya, tersedianya data cadangan, sistem pemadaman api, sistem Uninterrupted Power Supply (UPS), perlindungan virus, serta memastikan bahwa ada kapasitas yang memadai untuk menangani kesibukan yang ditimbulkan oleh lalu lintas jaringan yang berat.

D.Keamanan Umum untuk Sistem E-business
Berbagai bentuk keamanan ada untuk E-business. Beberapa pedoman keamanan umum, antara lain:
Keamanan Fisik
Meskipun E-business dilakukan secara online, tetapi perlu ada langkah-langkah keamanan fisik yang diambil untuk melindungi bisnis secara keseluruhan, gedung tempat server dan komputer harus dilindungi dan memiliki akses terbatas pada karyawan dan orang lain. Misalnya, ruangan tersebut hanya memungkinkan pengguna yang berwenang untuk masuk, dan harus memastikan bahwa jendela, langit-langit, saluran udara yang besar, dan lantai bertingkat tidak mengizinkan akses mudah ke orang yang tidak sah. Lebih baik untuk menyimpan unit-unit penting di ruangan tertutup yang ber-AC. Berjaga-jaga terhadap lingkungan sama pentingnya dengan menjaga keamanan fisik dari pengguna yang tidak sah. Ruangan dapat melindungi peralatan terhadap banjir dengan menjaga semua peralatan tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Selain itu, ruangan harus tersedia sistem pemadam api jika terjadi kebakaran. Organisasi harus memiliki rencana penanganan kebakaran jika muncul situasi yang seperti ini. Selain menjaga keamanan server dan komputer, keamanan fisik dari informasi yang bersifat rahasia juga penting. Informasi klien seperti nomor kartu kredit, cek, nomor telepon, dan juga termasuk semua informasi pribadi organisasi. Mengunci salinan fisik dan elektronik di laci atau lemari merupakan salah satu tambahan keamanan. Pintu dan jendela yang mengarah ke daerah ini juga harus aman terkunci. Karyawan yang mempunyai akses menggunakan informasi ini hanyalah sebagai bagian dari pekerjaan mereka.
Penyimpanan Data
Menyimpan data dengan cara yang aman adalah sangat penting untuk semua bisnis, tetapi terutama untuk E-business di mana sebagian besar data yang disimpan secara elektronik. Data yang bersifat rahasia tidak boleh disimpan pada server E-business, tapi sebaiknya dipindahkan ke komputer lain untuk disimpan. Jika perlu, mesin ini tidak boleh langsung terhubung ke internet, dan juga harus disimpan di tempat yang aman. Informasi tersebut harus disimpan dalam format yang terenkripsi. Setiap informasi yang sangat sensitif tidak boleh disimpan jika mungkin. Jika ada data yang tidak terlalu penting, simpanlah di beberapa mesin atau sistem yang tidak mudah diakses. Langkah-langkah keamanan tambahan harus diambil untuk melindungi informasi ini (seperti kunci pribadi) jika memungkinkan. Selain itu, informasi hanya harus disimpan untuk jangka waktu yang singkat, dan setelah tidak lagi diperlukan harus dihapus untuk mencegah jatuh ke tangan yang salah. Demikian pula, cadangan data dan salinan informasi harus disimpan yang aman dengan langkah-langkah keamanan yang sama seperti informasi yang asli. Setelah cadangan tidak lagi diperlukan, harus dihancurkan secara hati-hati dan menyeluruh.
Transmisi Data dan Pengembangan Aplikasi
Semua informasi penting yang akan dikirim harus dienkripsi. Pihak pebisnis dapat memilih untuk menolak klien yang tidak dapat menerima tingkat enkripsi. Informasi rahasia dan sensitif sebaiknya juga tidak pernah dikirim melalui e-mail. Jika itu harus, maka harus dienkripsi juga. Mentransfer dan menampilkan informasi yang aman harus dijaga seminimal mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak menampilkan nomor kartu kredit secara penuh. Hanya beberapa nomor yang dapat ditampilkan, dan perubahan informasi ini dapat dilakukan tanpa menampilkan nomor lengkap. Hal ini juga harus memungkinkan pengguna untuk mengambil informasi secara online.
Sistem Administrasi
Keamanan pada sistem operasi dasar harus cepat ditingkatkan. Tambahan dan pembaharuan perangkat lunak harus diterapkan secara tepat waktu. Perubahan sistem konfigurasi semua harus disimpan dalam daftar berkas dan segera diperbarui. Sistem administrator harus terus mengawasi kegiatan yang mencurigakan dalam bisnis dengan memeriksa daftar berkas dan meneliti berulang-ulang kegagalan yang tercatat dalam berkas. Mereka juga bisa memantau sistem e-Business mereka dan mencari setiap celah di keamanan. Hal ini penting untuk menguji apakah rencana keamanan sudah tepat dan bisa benar-benar bekerja.

E.Solusi Keamanan
Ketika datang ke solusi keamanan, ada beberapa tujuan utama yang harus dipenuhi. Tujuan ini adalah data integritas, otentikasi kuat, dan privasi.

F.Perbedaan E-Business dan E-Commerce
E-business adalah penggunaan internet dan teknologi jaringan dan informasi lain untuk membantu proses e-commerce, kolaborasi dan komunikasi perusahaan, serta perusahaan lain yang berbasis web. Sementara, e-commerce adalah penggunaan jaringan internet untuk berpromosi dan bertransaksi dengan konsumen dengan kata lain e-business memiliki scope atau jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan e-commerce.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini. Yang penggunaannya sedang berkembang pesat saat ini, e-commerce, merupakan terobosan dalam suatu bisnis sehingga dapat meningkatkan daya saing di tengah persaingan yg ketat untuk meraih market-share yang harus diupayakan oleh setiap perusahaan.
Contohnya: harian kompas yang juga memiliki E-business kompas online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keuntungan yang dapat diberikan kompas online dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dan lain - lain.

G.Kesimpulan
E-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.

H.Referensi
-bjoconsulting.com (diakses pada tanggal 11 Juni 2011)
-Phillips, Paul. E-Business Strategy. McGraw-Hill education. United Kingdom 2003. Halaman 138
-University of Pittsburgh, comp. e-Business Resource Group Security Guidelines. Publication. 5 August 2003.
- Westfall, Joseph. "Privacy: Electronic Information and the Individual." Santa Clara University. Markkula Center for Applied Ethics, 2010. Web. 30 Nov. 2010.
-Industry Canada | Industrie Canada. Industry Canada, 24 Aug. 2010. Web. 30 Nov. 2010.
- "What Is Nonrepudiation? - Definition." Information Security: Covering Today's Security Topics. TechTarget, 4 Sept. 2008. Web. 30 Nov. 2010.
a b Sollicito, Michelle J. "How to Perform a Security Audit - Part 1." InformIT. Pearson Education, Informit, 21 Dec. 2001. Web. 30 Nov. 2010.
-Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002
-Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill
-Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall
-Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall
-Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry
-Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall
-Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy

- SearchCIO.com

Jumat, 18 Oktober 2013

Tugas Softskill Minggu Kedua

Sistem Informasi Yang Berhubungan Dengan Ekonomi
Latar Belakang Perkembangan Perangkat Lunak Akuntansi
Perangkat lunak akuntansi disebut juga dengan software akuntansi merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan akuntansi dengan memanfaatkan konsep modularitas atas serangkaian aktivitas yang serupa ke dalam modul-modul spesifik seperti pembelian (account payable), penjualan (account receivable), penggajian, buku besar, dan lain-lain. Perangkat lunak ini biasanya dikembangkan sendiri oleh perusahaan, atau dibeli dari pihak ke tiga yang menyediakannya, atau dapat pula merupakan kombinasi dari keduanya. Karena hal tersebut  kompleksitas dan kapabilitas, perangkat lunak akuntansi menjadi sangat beragam bergantung pada perusahaan yang akan menggunakannya. Ada banyak perangkat lunak akuntansi baik buatan lokal maupun luar negeri dengan berbagai fitur yang disediakan seperti: multi user, multi company, beerbagai bahasa, database, multi cabang, multi currency, dan Modul AR, AP, GL, Stock, Payroll.

Pada prinsipnya perangkat lunak akuntansi ditujukan untuk memudahkan kita dalam menghasilkan laporan akuntansi keuangan, di antaranya adalah
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan laporan akhir keuangan. Untuk dapat menghasilkan laporan tersebut adalah menyusun perkiraan atau buku besar. Yang mana setiap buku besar memiliki kode dan nama serta memiliki pos-pos yang jelas dalam posisi laporan keuangan, seperti buku besar untuk neraca, rugi laba, biaya operasional, dan manufaktur.

Dengan perangkat lunak akuntansi, pemilik perusahaan ataupun seorang akuntan dapat menerbitkan laporan-laporan yang dibutuhkan dengan waktu yang sangat cepat. Bila dibandingkan dengan cara manual, perangkat lunak akuntansi bisa menghemat waktu. Untuk
laporan keuangan, laporan laba-rugi, dan neraca  dengan cara manual membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu, sedangkan jika menggunakan perangkat lunak akuntansi setiap transaksi baik itu penjualan, pembelian, produksi barang jadi atau setengah jadi, stok opname, pengeluaran biaya dan pendapatan akan otomatis terjurnal. Sehingga laporan keuangan dan berbagai macam laporan lain yang mendukung dalam aktivitas perusahaan dapat dihasilkan dengan cepat dan tepat.

Perangkat lunak-perangkat lunak akuntansi tersebut sebagian besar tidak gratis. Harganya berkisar puluhan ribu sampai ratusan juta rupiah. Contoh perangkat lunak akuntansi berbayar yang a
ntara lain: MYOB atau SAP, Zahir Accounting, Accurate yang merupakan produk perangkat lunak aplikasi akuntansi keuangan berbahasa Indonesia yang berkualitas, mudah digunakan dan berdaya tinggi. Namun tidak sedikit juga software yang bisa didownload secara gratis dengan fitur yang tidak kalah dengan program akuntansi berbayar, misalnya TurboCash yang dirilis secara gratis sejak 2003 (GNU).

Berikut ini penjelasan contoh perangkat lunak akuntansi berbayar:
1.MYOB merupakan kependekan dari Mind Your Own Business. Program aplikasi komputer yang di gunakan sebagai aplikasi otomatis pembukuan yang mudah dan mampu menampilkan laporan keuangan secara lengkap, cepat dan akurat. Perangkat lunak akuntansi ini di buat oleh MYOB Limited Australia dan sudah dipakai di berbagai Negara, baik di Eropa, Amerika, Kanada, dan Asia. Myob Limited merekomendasikan MYOB Accounting dapat di terapkan pada 105 jenis perusahaan seperti jenis perusahaan bidang jasa, dagang maupun industri, dan pertanian serta usaha-usaha yang lain. Sehingga dapat di komputerisasikan pada proses akuntansi bisnis dengan menggunakan Accounting Plus. MYOB mempunyai berbagai keunggulan di bandingkan dengan software sejenis.

2.SAP merupakan kependekan dari Software Akuntansi Pos. Perangkat lunak akuntansi ini untuk para pengusaha retail/dagang. Kegunaan dari perangkat lunak akuntansi SAP adalah sebagai software kasir yang dirancang khusus dengan menonjolkan kemudahan dalam pengoperasiannya sekaligus mengoptimalkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan anda.

3.Zahir Accounting adalah suatu software accounting terbaik di Indonesia yang penuh inovasi, fleksibel, berfasilitas lengkap dan berdaya guna tinggi. Software ini berbasiskan Windows 98/2000/NT/XP/Vista. Perintah-perintah didalam software ini menggunakan bahasa Indonesia karena memang software ini dibuat untuk kebutuhan usaha di Indonesia, Oleh karena itu, mudah digunakan dan berbeda dengan software akuntansi lainnya. 

4.Accurate yang merupakan perangkat lunak aplikasi akuntansi dengan modul Account Payable, Account Receivable, Inventory, dan General Ledger yang terintegrasi. Dalam versi Standard, kami memberikan 2 (dua) license. Artinya, 2 user/client bisa menginput ke dalam 1 (satu) database dalam waktu yang bersamaan. Ada banyak fitur yang tersedia di Accurate antaraa lain:

-Pajak masukan di modul pembelian (Purchase order dan Purchase Invoice)

-Harga satuan yang termasuk pajak (Inclusive Tax) di semua form yang ada hubungan dengan pajak (PPN).

-Template untuk semua form dengan designer yang lebih mudah dan field-field yang lebih lengkap

-Ongkos kirim (Freight) untuk modul pembelian dan penjualan

-Sepuluh buah custom field yang tersedia di semua form yang berhubungan dengan item.

-Perhitungan komisi Saleman yang lebih lengkap.

-Penambahan modul Rekonsiliasi Bank.

Berikut ini penjelasan contoh perangkat lunak akuntansi tidak berbayar/gratis beserta kegunaanya:
1.TurboCash yang dirilis secara gratis sejak 2003 (GNU). TurboCash merupakan perangkat lunak aplikasi akuntansi keuangan berbahasa Indonesia yang berkualitas, mudah digunakan, berdaya tinggi, dan gratis dengan fitur yang tidak kalah dengan program akuntansi berbayar.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/ perangkat_lunak_akuntansi
Marshall  Romney and Steinbart John Paul Steinbart, Accounting Informastion System,9th ed Salemba Empat, Jakarta.
Hall A James, Accounting Informastion System,4th ed, South Western Publishing Co.
Bodnar George H. And William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, 9th ed Andi, Yogyakarta.