Kamis, 26 September 2013

Tugas Softskill Minggu Pertama

TUGAG 1
A.Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.

Sistem Informasi Akuntansi adalah kerangka pengkoordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa infromasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson).

Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan (Gelinas, Orans, dan Wiggins).

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis ( wikipedia).

Sistem Informasi Akuntansi adalah Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern (Marshall B. Romney and Paul John Steinbart).

Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan dan memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Kieso).

Berdasarkan kesimpulan diatas Sistem Informasi Akuntansi adalah gabungan dari beberapa komponen tertentu yang berinteraksi untuk mengolah data-data keuangan suatu perusahaan menjadi informasi keuangan yang kompleks yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan keuangan.

B.Alasan mempelajari desain dan manajemen SIA:
Secara umum:
1.      Semua informasi di bidang akuntansi dipakai untuk mengambil keputusan, sehingga SIA efektif dan penting bagi keberhasilan  jangka panjang organisasi manapun.
2.      Mempelajari SIA adalah hal penting dalam akuntansi untuk:
·         Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan.
·         Sifat, desain, pemakaian dan implementasi SIA.
·         Pelaporan informasi keuangan.
3.      Bermanfaat  untuk perancangan, penggunaan  dan implementasi sistem laporan keuangan untuk menambah keahlian didalam merancang sebuah sistem, sehingga dari keahlian tersebut diharapkan seperti:
·         Mengakses dan menganalisa suatu perusahaan melalui laporan keuangan.
·         Membantu merancang dan menyusun SIA secara efektif dan efisien.
·         Mengakses database untuk keperluan standar audit/pemeriksaan.
·         Melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi terkini.
4.      SIA merupakan komponen kunci dalam setiap proses mengembangkan usaha melalui pembuatan laporan dengan melakukan penilaian kinerja usaha (corporate revaluation), mampu memenuhi kebutuhan informasi yang ditunjukkan kepada pihak extern (calon investo/kreditor seperti bank, lessor) dann kepada pihak intern seperti para manager, pemilik maupun karyawan. Dengan adanya revolusi teknologi informasi menyebabkan sia sangat berperan didalam melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha.
5.      Matakuliah SIA melengkapi matakuliah sistem lainnya.
Secara khusus:
Karena informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap seluruh aset yang dimiliki organisasi tersebut. Menyiapkan data-data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan.

C.Peran yang di mainkan oleh SIA dalam rantai nilai (VALUE CHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1.      Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2.      Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3.      Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4.      Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5.      Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1.      Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2.      Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3.      Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4.      Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

Ingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor, dan pelanggan.
Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
1.      Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2.      Memperbaiki efisiensi.
3.      Memperbaiki pengambilan keputusan.
4.       Berbagi pengetahuan.

D.Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem Infromasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.

E.Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
Marshall  Romney and Steinbart John Paul Steinbart, Accounting Informastion System,9th ed Salemba Empat, Jakarta.
Hall A James, Accounting Informastion System,4th ed, South Western Publishing Co.
Bodnar George H. And William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, 9th ed Andi, Yogyakarta.

TUGAG 2
A.SIA sebagai Proses Bisnis
Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
1.      Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
2.      Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
3.      Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Proses bisnis adalah serangkaian atau sekumpulan aktifitas yang dirancang untuk menyelesaikan tujuan strategik sebuah organisasi, seperti pelanggan dan pasar (Hollander, Denna, dan Cherrington). Proses bisnis primer melibatkan aktivitas yang secara langsung menambah nilai bagi produk perusahaan. Proses bisnis pendukung melibatkan aktivitas yang tidak secara langsung menambah nilai produk.

Menurut Sparx System, proses bisnis memiliki beberapa karakteristik antara lain:
1.      Memiliki tujuan
2.      Memiliki input tertentu
3.      Memiliki output tertentu
4.      Menggunakan sumberdaya
5.      Memiliki sejumlah aktifitas yang dilakukan dalam suatu urutan
6.      Dapat mempengaruhi lebih dari satu unit organisasional.
7.      Menciptakan suatu nilai untuk konsumen. Pelanggan dapat berupa internal atau eksternal.

Lebih lanjut lagi, definisi di atas menegaskan akan pentingnya aspek bagaimana cara sebuah produk dikerjakan dalam organisasi, bertolakbelakang dengan fokus yang menekankan pada aspek apa produk yang dikeluarkan. Proses bisnis dijelaskan secara terinci dalam bentuk aktivitas tertentu yang disebut peristiwa (event). Seluruh peristiwa terdiri dari aktivitas-aktivitas yang lebih rinci lagi, yang dapat berupa bagian dari proses operasi, proses informasi, dan proses manajemen.
1.      Proses operasi merupakan rangkaian peristiwa operasional dalam rangka menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan. Peristiwa semacam pemasaran barang, penerimaan order, pengiriman barang, dan pembayaran adalah contoh berbagai peristiwa yang termasuk dalam proses bisnis operasi penjualan.
2.      Proses informasi mencakup tiga aktifitas utama: pencatatan data atas transaksi operasi, pemeliharaan data referensi yang penting atas kumpulan operasional tersebut, dan pelaporan informasi yang berguna pada manajemen – dan sistem informasi akuntansi merupakan representasi proses informasi.
3.      Proses manajemen menggunakan input dari proses operasi dan proses informasi untuk pengambilan keputusan dan kebijakan sebagai outputnya.

Pada era teknologi informasi akuntan manajemen sangat berperan sebagai analis bisnis, yang mampu memberikan rekomendasi/konsultasi pengelolaan apa yang perlu dilakukan organisasi. Akuntan manajemen pula yang menyiapkan accounting trace, audit trail dan sistem pengendalian intern di dalam sistem aplikasi (Idat).

Beberapa hal yang mencerminkan dibutuhkannya kapabilitas seorang akuntan yang menguasai teknologi informasi antara lain:
1.      Dibutuhkannya kemampuan audit komputer dan konsultasi dalam pengembangan sistem informasi.
2.      Dalam dunia perbankan otomasi proses akuntansi merupakan sistem perbankan inti, yang proses desainnya membutuhkan kualifikasi akuntansi, terutama untuk penyusunan financial modeling dan pembentukan Chart of Account (Darwin).
3.      Peran akuntan mulai mengarah lebih ke aspek desain konseptual terhadap penerapan konsep akuntansi di bidang database, arsitektur informasi, dan e-Business.
4.      Integrasi dengan e-Business meningkatkan fokus kepada kebutuhan analisis pengendalian internal atas operasi perusahaan.

B.Fungsi yang di laksanakan oleh SIA
Fungsi yang di laksanakan oleh SIA,antara lain:
1.      Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
·         Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.

·         Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.

·         Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.
2.      Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama:
·         Laporan keuangan

·         Laporan manajerial
3.      Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).
·         Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.
·         Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen.
·         Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.

C.Jenis-jenis informasi yang di sediakan SIA
Jenis-jenis informasi yang di sediakan SIA ada dua, yaitu:
1.Informasi akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditunjukkan kepada pihak external).
2.Informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan).

D.Tujuan pengendalian internal SIA
Pengendalian internal SIA merupakan bagian integral dari sistem informasi akuntansi yang merupakan suatu proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personil lain dalam perusahaan. Adapun kriteria dari pengendalian internal yaitu :
1.Keandalan  pelaporan keuangan.
2.Efektivitas dan efisiensi operasi.
3.Keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan menetapkan dan menerapkan pengendalian internal, Maka perusahaan mampu mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi adalah dihasilkannya akuntansi yang berkualitas dan dapat diaudit.

Sistem pengendalian internal adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujun menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhi kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan pengendalian internal SIA yaitu:
1.Menjaga kekayaan organisasi
2.Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
3.Mendorong efisiensi.

E.Kesimpulan
Pada era teknologi informasi SIA sangat berperan sebagai proses bisnis, yang mampu memberikan rekomendasi/konsultasi pengelolaan apa yang perlu dilakukan organisasi.

F.Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
Marshall  Romney and Steinbart John Paul Steinbart, Accounting Informastion System,9th ed Salemba Empat, Jakarta.
Hall A James, Accounting Informastion System,4th ed, South Western Publishing Co.
Bodnar George H. And William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, 9th ed Andi, Yogyakarta.