BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan perbankan menunjukkan
dinamika dalam kehidupan ekonomi. Sebelum sampai pada praktik-praktik
yang terjadi saat ini, ada banyak permasalahan yang terkait dengan
masalah-masalah perbankan ini. Masalah utama yang muncul dalam praktik
perbankan ini adalah pengaturan sistem keuangan yang berkaitan dengan mekanisme
penentuan volume uang yang beredar dalam perekonomian.
Sistem perbankan di Indonesia
dibedakan berdasarkan fungsinya yang terdiri dari Bank Sentral, Bank Umum, dan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Perkembangan perbankan yang semakin
dinamis dan kompleks membuat otoritas moneter berusaha membuat Arsitektur
Perbankan Indonesia (API). Dengan adanya API, diharapkan bank nasional mampu
bersaing tidak hanya pada segmen pasar domestik tetapi juga pada pasar
internasional.
BAB II
ISI
A. Perkembangan Perbankan di Indonesia
Situasi perbankan Indonesia praderegulasi
Pada
periode tahun 1974-1982 perekonomian Indonesia berkembang cukup baik karena
ditopang oleh ekspor migas yang cukup tinggi. Tingginya harga minyak pada saat
itu memengaruhi penerimaan dalam negeri sehingga dana pembangunan cukup
tersedia untuk menunjang kegiatan investasi. Pada saat itu masyarakat yang
belum menemukan sasaran investasi yang tepat menyimpan dana nya di bank
sehingga terjadi kelebihan likuiditas yang cukup besar. Di samping itu juga Bank Indonesia (central bank) menyediakan kredit
likuiditas dengan syarat yang mudah dan lunak untuk membiayai pengembangan
sektor yang potensial.
Situasi perbankan Indonesia pascarederegulasi
Perkembangan
perbankan di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat beberapa tahun
terakhir ini. Hal itu disebabkan oleh adanya
serangkaian langkah deregulasi di bidang perbankan.
Perkembangan jumlah
bank dan kantor bank
Selama periode tahun 2004-2009 jumlah
bank dan kantor bank termasuk bank perkreditan rakyat mengalami peningkatan
yang sangat pesat. Selama 6 tahun jumlah bank mengalami pertumbuhan sebesar
92,48% atau menurun rata-rata -7,52% setiap tahun. Dalam tahun 2004 terdapat
133 bank, turun menjadi 123 pada tahun 2009. Selain itu selama 6 tahun terakhir
jumlah kantor bank mengalami pertumbuhan 157,456% atau meningkat rata-rata
setiap tahun 57,45% yaitu dari 7.939 kantor bank pada tahun 2004 menjadi 12.500
kantor bank pada tahun 2009.
B. Sistem Perbankan di Indonesia
Bank-bank yang beroperasi di
Indonesia saat ini pada dasarnya dikelompokkan ke dalam Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR). Sedangkan Bank Indonesia berfungsi sebagai bank
sentral. Namun demikian, sejalan dengan terjadinya perubahan dalam sistem
keuangan terutama yang terkait dengan kelembagaan perbankan sebagai dampak
dikeluarkannya undang-undang di bidang keuangan dan perbankan.
C. Arsitektur Perbankan Indonesia (API)
Arsitektur Perbankan Indonesia
merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat
menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk
rentang waktu 5 sampai 10 tahun ke depan.
Sistem perbankan yang sehat dibangun
dengan permodalan yang kuat sehingga akan mendorong kepercayaan nasabah
(stakeholder) yang pada akhirnya akan mampu memperkuat permodalan melalui
pemupukan laba ditahan. Selanjutnya perbankan nasional yang beroperasi secara
efisien akan mampu meningkatkan daya saingnya sehingga tidak hanya mampu bersaing
di pasar domestik tetapi justru diharapkan produk dan jasa perbankan yang
ditawarkan bank nasional mampu bersaing di pasar Internasional. Oleh karenanya,
dalam 10-15 tahun ke depan, API menginginkan adanya 2 sampai 3 bank dengan
skala bank internasional, 3 sampai 5 bank nasional, 30 sampai 50 bank yang
kegiatan usahanya terfokus pada segmen usaha tertentu, dan BPR serta bank
dengan kegiatan usaha terbatas.
BAB III
KESIMPULAN
Perbankan di Indonesia telah
mengalami perkembangan mulai dari praderegulasi sampai pascaderegulasi.
Perkembangan perbankan yang semakin dinamis dan kompleks membuat otoritas
moneter berusaha membuat Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Dengan adanya
API, diharapkan menciptakan perbankan yang sehat, kuat dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Latumaerissa, Julius R.2011.BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
LAIN.Jakarta:Salemba Empat.
Budisantoso, Totok & Sigit
Triandaru.2006.BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN.Jakarta :Salemba
empat
Budi Hermana, , Modul Bahan Ajar Terapan Komputer Perbankan,
2003
Edward W. Reed and Edward K. Gill, Bank Umum, Bumi Aksara, Jakarta, 1995
Kasmir, SE., MM, Bank dan Lembaga keuangan Lainnya, PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008
Soediono Reksoprayitno, Pengantar Manajemen Bank Umum, seri diktat
kuliah, Gunadarma