BAB
I PENDAHULUAN
Latar
Belakang Masalah
Wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional.Wawasan Nusantara merupakan sebagai cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasai oleh
Pancasila dan Undang undang Dasar 1945, yang merupakan aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup
dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan pejuangan nasional.
Wawasan Nusantara harus
dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu
bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan negara
kesatuan Republik Indonesia dan nilai-nilai budaya bangsa dan dibentuk
dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa
Indonesia tentang persatuan kesatuan itu akan hanyut tanpa
bekas.
BAB
II PEMBAHASAN
Pengertian
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional (Kel. Kerja LEMHANAS
1999).
Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional (Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN).
Dari berbagai
pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan Nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Fungsi
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam
pembentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menurut Cristine S.T.
Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan kewrganegaraan diperguruan
tinggi menjelaskan bahwa fungsi wawasan nusantara:
§ Membentuk
dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.
§ Merupakan
ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakkan dan strategi pembangunan
nasional.
Tujuan
Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara
bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan
berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui,
dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.
Menurut Cristine S.T.
Kansil, S.H., MH bahwa tujuan wawasan nusantara adalah :
§ Tujuan
ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional yaitu aspek
alamiah dan aspek social.
§ Tujuan
keluar pada lingkungan bangsa dan Negara yang mengelilingi Indonesia ialah ikut
serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan
keadilan sosial dan perdamaian abadi.
Implementasi
Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan
Nusantara harus tercemin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
§ Implementasi
dalam kehidupan politik adalah menciptakan iklim menyelenggaraan Negara
yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif,
dipercaya.
§ Implementasi
dalam kehidupan Ekonomi adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar
menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
merata dan adil.
§ Implementasi
dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah
yang mengakuai, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai
kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
§ Implementasi
dalam kehidupan pertahanan keamanan adalah menumpuhkan kesadaran cinta tanah
air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.
Sosialisasi
Wawasan Nusantara
Menurut Sifat /cara
penyampaian :
a) Langsung
= >ceramah,diskusi,tatap muka
b) Tidak
langsung=>media massa
Menurut metode
penyampaian :
a) Ketauladanan
b) Edukasi
c) Komunikasi
d) Integrasi
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan
Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.
BAB
IV DAFTAR PUSTAKA
1. Universitas
Gunadarma, Diktat Kuliah Pendidikan Pancasila, Edisi 2007
2. Drs. H. KAELAN, M.S.
Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta.
3. Ditjen DIKTI
Depdiknas,2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti
Depdiknas, Jakarta
4. Sinar Grafika, 2002,
UUD 1945 Hasil Amandemen Agustus 2002, Jakarta.
5. Wibisono Koento,
1989, Makalah pada Lokakarya Dosen-dosen Pancasila PTN dan PTS se-Kopertis Wilayah
V, Yogyakarta.
6. Budiyanto, Drs., 1998. PPkn Kelas 1
SMU. penerbit PT. Empiris.: Jakarta.
7.
Enco sartono, Drs., R. suharsani,
Drs,.1994.PPKn kelas 6 SD. Yudhistira : Jakarta.
8.
Alm. Abdul Karim, Drs., M.pd. 2000.
Memahami PPKn umtuk Kelas 1. penerbit Ganesa Ex. Act.: Bandung.