Pendahuluan
Perusahaan-perusahaan dapat ikur serta dalam
perdagangan melalui jaringan elektronik (electronic
commerce)—penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi
bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan
elektronik untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan
kompetitif.
Setelah
para eksekutif menyertakan perdagangan melalui jaringan elektonik dalam rencana
strategis, mereka dihadapkan pada keputusan mengenai pilihan strategi,
metodologi, dan teknologi terbaik. Strategi utama adalah membangun sistem-antar
organisasi (interorganizational system--IOS)
yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerja sama sebagai satu unit
tunggal. Salah satu cara paling efektif menghubungkan para mitra bisnis IOS
adalah dengan arus data komputer—suatu konsep yang disebut pertukaran data
elektonik (electronic data interchange),
atau EDI.
IOS
dapat dikembangkan mengikuti siklus hidup sistem tradisional untuk menciptakan
sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti rancangan ulang proses
bisnis (business process redesign--BPR)
untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang. BPR sangat menarik sebagai metodologi,
karena BPR membebaskan perusahaan dari keharusan untuk mulai lagi dari awal.
BPR memanfaatkan teknologi komputer, namun tetap mempertahankan
tampilan-tampilan yang diinginkan dari sistem yang ada sekarang.
Satu
elemen kunci dalam IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data
dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat
menyediakan kaitan tersebut—sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value added networks-VAN), dan Internet.
Jaringan bernilai tambah, atau VAN, adalah fasilitas komunikasi yang disediakan
oleh pemasok yang tidak hanya menyediakan sirkuit tetapi juga melaksanakan
pelayanan penting.
Kita memandang strategi sistem
antar-organisasi dan pertukaran data elektronik sebagai suatu cara untuk
memberikan landasan bagi perdagangan melalui jaringan elektonik. Landasan itu
dibangun dengan mengikuti metodologi rancang ulang proses bisnis dan dengan
menerapkan teknologi dalam bentuk jaringan bernilai tambah dan Internet.
Perdagangan
Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat
didefinisikan dengan sangat sempit. Dapat dikatakan hanya mencakup transaksi
bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan
dalam Internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.
Kita mendefinisikan perdagangan
melalui jaringan elekronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua
operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal—dilakukan dalam
perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, sumber daya manusia, jasa
informasi, manufaktur, dan pemasaran. Beberapa operasi lain mencakup hubungan
perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan.
Manfaat yang diantisipasi dari perdagangan melalui
jaringan elektronik
Perusahaan-perusahaan
ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai
perbaikan di seluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga
manfaat utama:
§ Pelayanan pelanggan yang lebih baik
§ Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang
lebih baik
§ Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik
yang meningkat
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian
perdagangan melalui jaringan elektronik. Mereka menunjukkan bahwa tidak
menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik dan tidak memiliki rencana
untuk melakukannya. Ketika ditanyakan alasan kehati-hatian mereka,
perusahaan-perusahaan itu mendaftarkan tiga kendala berdasarkan urutan berikut:
§ Biaya tinggi
§ Masalah keamanan
§ Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
Intelijen
Bisnis
“Jika Anda ingin ikut serta dalam perdagangan melalui
jaringan elektronik, hal pertama yang Anda perlukan adalah pemahaman mengenai
elemen-elemennya.” Kebenaran ini berlaku dalam intelijen bisnis.
Awalnya, aplikasi itu dikhususkan
untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga tercipta
istilah intelijen kompetitif (competitve intelligence-CI). Bila
didefinisikan secara luas untuk mencakup informasi di semua elemen lingkungan,
istilah yang tepat adalah intelijen
bisnis (business intelligence-BI).
Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen.
Tugas-tugas Intelijen Dasar
Intelijen
kompetitif melibatkan lima tugas dasar intelijen, antara lain:
Mengumpulkan Data Perusahaan dapat memperoleh data
primer atau data sekunder. Data primer
dikumpulkan oleh perusahaan. Data
sekunder dikumpulkan oleh orang lain dan disediakan untuk perusahaan.
Menganalisis Data Data jarang mengungkapkan
keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah pemikiran lateral (lateral thinking) menjelaskan bagaimana Anda meneliti data dari
berbagai sudut, mencari berbagai pola. Tujuan dari langkah analisis adalah
mengubah data menjadi intelijen.
Menyimpan Intelijen Jika intelijen dibeli dalam
bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM, atau jika itu tersedia secara online, pencatatan ke dalam komputer
bukanlah masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus
dimaksukkan melalui optical character
recognition (OCR) atau dengan mengetik. Setelah berada di komputer,
intelejen itu harus disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan
kembali.
Menyebarkan Intelijen Setelah berada
dalam penyimpanan komputer, teks dokumen atau ringkasannya diambil kembali
dengan memasukkan parameter pencarian tertentu.
Suatu pendekatan canggih untuk
penyebaran adalah dengan menyiapkan profil
intelijen untuk tiap pemakai, yang menjelaskan dalam bentuk kode topik-topik
intelijen yang ingin dipantau pemakai. Profil ini disimpan dalam komputer, dan
ketika datang sepotong intelijen yang cocok dengan profil tersebut, intelijen
itu tersedia bagi pemakai. Teknik ini disebut penyebaran informasi selektif (selective
dissemination of information-SDI).
Jasa Database Komersial
Ada
ribuan database komersial yang dapat
menyediakan informasi tentang hampir semua subyek. Menempatkan jasa-jasa database dalam suatu kerangka kerja
fungsional, menunjukkan database mana
yang cocok dengan kebutuhan bidang fungsional akan informasi lingkungan.
Strategi
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Untuk
tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan
untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan
elektronik. Namun, strategi yang paling penting disebut adalah strategi
elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang
diberikan utuk strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). Istilah lain adalah
EDI, yang berarti pertukaran data elektronik. Kedua istilah tersebut seiring
digunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu perbedaan, EDI dianggap subset
dari IOS. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.
Sistem
antar –organisasi (IOS)
IOS (interorganizational system/sistem
antar-organisasi), kadang-kadang disebut sistem informasi antar-organisasi, adalah kombinasi
perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu
sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Prusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitrabisnis.
Dalam kasus sistem pemesanan
penerbangan, IOS adalah produk dari usaha pengembangan dan promosi oleh
pemasok, yaitu perusahaan penerbangan itu. Organisasi yang menjadi daya
penggerak di balik IOS adalah sponsor
IOS. Organisasi-organisasi lain disebut pesertaIOS.
Manfaat IOS
Para
mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat
itu terbagi dalam dua kategori antara lain:
Efisiensi Komperatif Dengan bergabung dalam IOS, para
mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih
murah daripada pesaing mereka. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari
efisiensi internal dan efisiensi antar-organisasi.
Kekuatan Tawar-menawar Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut
kekuatan tawar-menawar (bargaining power).
Kekuatan itu berasal dari keistimewaan produk yang unik, penurunan biaya yang
berhubungan dengan pencarian, dan peningkatan biaya peralihan.
Apakah perusahaan IOS itu berperan sebagai sponsor
atau pun peserta, tiap manfaat ini perlu dibandingkan dengan biaya yang
diantisipasi.
IOS memliki landasan teoritis yang kuat—delapan elemen
lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah
mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi dominan untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa hubungan data dicapai secara
elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data elektronik.
Pertukaran Data Elektronik
Pertukaran data elektronik (EDI)
adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin
secara langsung dari-komputer-ke-komputer di antara beberapa perusahaan.
Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa
pengetikan ulang.
Hubungan EDI yang Umum
Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara
perusahaan dan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan (supplay side) sistem. Kaitan dengan pelanggan dinamakan sisi pelanggan (customer side). Set
transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
Pengisian
Kembali Persediaan oleh Penjual
EDI
memungkinkan suatu hubungan yang sama sekali baru. Perusahaan tidak perlu lagi
memicu protes pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan pengisian kembali persediaan oleh penjual (vendor stock replenishment-VSR), penjual, atau pemasok dapat
memulai proses pengisian kembali dengan memantau secara elektronik tingkat
persediaan perusahaan. Ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan akses database bagi pemasok.
Transfer Dana Secara Elektronik
Pengiriman
barang yang dipesan atau pembayaran oleh perusahaan tidak termasuk. Pengiriman
barang tidak dapat dilakukan secara elektronik kecuali untuk produksi seperti
perangkat lunak atau video, tetapi pembayaran secara elektronik dapat
dilakukan. Ketika data yang mewakili uang ditransmisikan melalui jaringan
komputer, itu dinamakan EFT, yaitu electronic
funds transfer. EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh
perorangan yang cek gajinya didepositokan di rekening bank dan membayar tagihan
dengan pembayaran elektronik.
Tingkat Penerapan EDI
EDI
bukanlah suatu strategi “semua atau tidak sama sekali”. Para mitra dagang dapat
menerapkannya dalam berbagai tingkat. Tiga tingkat penggunaan yang berbeda
telah teridentifikasi.
§ Pemakai
tingkat satu Hanya satu atau dua set transaksi yang
ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
§ Pemakai
tingkat dua Banyak set transaksi yang ditransmisikan ke
sejumlah besar mitra dagang, mungkin melampaui lini industri. Banyak unit
organisasi dalam perusahaan berpartisipasi dalam transmisi; namun, aplikasi
perusahaan itu tidak terpengaruh.
§ Pemakai
tingkat tiga Bukan Cuma banyak set transaksi yang
ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi komputer perusahaan
disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Mitra Bisnis Proaktif dan Reaktif
Ketika
perusahaan memutuskan untuk menerapkan EDI, perusahaan dapat melakukannya
secara proaktif atau reaktif. Sponsor IOS biasanya mengambil pendekatan proaktif, membangkitkan minat pada IOS
dan mendorong partisipasi dalam jaringan EDI. Para peserta, dilain pihak,
umumnya menanggapi secara reaktif—menerima
atau menolak tawaran sponsor untuk menerapkan EDI.
Pengaruh Penerapan
Pada sebuah artikel dalam Decision Sciences tahun 1995, profesor SIM G. Premkumar dan
K.Ramamurthy meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan EDI dan
mengidentifikasi empat yang menentukan apakah perusahaan akan proaktif atau
reaktif, antara lain:
§ Tekanan persaingan
§ Kekuasaan yang dilaksanakan
§ Kebutuhan internal
§ Dukungan manajemen puncak
Manfaat
EDI
Beberapa manfaat EDI langsung berasal dari teknologi.
Ini adalah manfaat langsung dari
pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi
operasional. Manfaat lain dihasilkan oleh manfaat langsung. Ini adalah manfaat tidak langsung dari peningkatan
kemampuan bersaing, hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan
pelanggan yang lebih baik.
Metodologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Selama
sekitar tiga puluh tahun pertama era komputer, siklus hidup sistem berfungsi sebagai
metodologi utama untuk mengembangkan sistem. Selama tahap penggunaan dari
siklus tersebut, terus diperlukan tindakan perbaikan, yang disebut
pemeliharaan. Akhirnya, pada akhir tahun 1980-an, manajemen berkesimpulan untuk
mengambil pandangan baru pada semua
operasi perusahaan, bukan hanya dalam bidang komputer, untuk menentukan apakah
perusahaan dapat bekerja dengan cara-cara baru dan lebih baik lagi dengan
menggunakan teknologi komputer. Banyak perusahaan terlibat dalam kegiatan
seperti itu, yang dikenal sebagai rancang ulang proses bisnis (business process redesign - BPR).
Sekarang,
ketika para manajer memikirkan bagaimana menerapkan IOS agar dapat ikut serta
dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, ada dua alternatif
metodologi—SLC dan BPR. Jika perusahaan ingin mencapai penggunaan EDI tingkat
satu atau tingkat dua, SLC merupakan kerangka kerja yang baik. Namun jika
perusahaan ingin menjadi pemakai EDI tingkat tiga dan mengintegrasikan EDI ke
semua aplikasi yang terpengaruh, BPR harus digunakan sebagai metodologi
pengembangan.
Rancang Ulang Proses Bisnis
Penggantian
proses yang ketinggalan zaman dengan yang lebih baru disebut rancang ulang proses bisnis (business process redesign), atau BPR. Istilah rekayasa ulang proses bisnis (business
process reengineering) juga digunakan.
BPR mempengaruhi jasa informasi (IS)
dalam dua cara. Pertama, IS dapat menerapkan BPR untuk merancang ulang sistem
berbasis komputer yang tidak dapat dipertahankan lagi melalui pemeliharaan
sistem biasa. Sistem seperti itu disebut sistem
warisan (legacy system) karena
terlalu berharga untuk dibuang tetapi memboroskan sumber daya IS. Kedua, jika
perusahaan menerapkan BPR untuk berbagi operasi utamanya, usaha tersebut pasti
menimbulkan dampak gelombang yang mengakibatkan rancang ulamg sitem berbasis
komputer.
IS
telah menciptakan tiga teknik untuk menerapkan BPR pada CBIS. Teknik-teknik ini
dikenal sebagai tiga R, yaitu:
Rekayasa
Mundur
Rekayasa
mundur berasal dari intelijen bisnis. Rekayasa
mundur (reverse engineering)
adalah proses menganalisa suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya
dan antar-hubungannya, serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat
abstraksi yang lebih tinggi dari yang sekarang ada. Rekayasa mundur diterapkan
pada suatu sistem jika terdapat kebutuhan untuk menyiapkan dokumentasi baru.
Sering, tidak ada dokumentasi sama sekali.Titik awal dalam merekayasa mundur
suatu sistem adalah kode program, yang diubah menjadi dokumentasi program. Karena
itu, rekayasa mundur mengikuti suatu alur mundur melalui siklus hidup sistem.
Hasilnya adalah sistem yang terdokumentasi secara menyeluruh. Namun, sistem itu
masih melakukan tepat seperti yang dilakukan rancangan awalnya. Rekayasa ulang
tidak mengubah fungsionalitas suatu
sistem—tugas yang dilaksanakannya. Sebaliknya, tujuannya adalah lebih memahami
suatu sistem sehingga dapat membuat perubahan melalui cara-cara lain, seperti
restrukturisasi atau rekayasa ulang.
Restrukturisasi
Restrukturisasi (restructuring)
adalah transformasi suatu sistem menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah
fungsionalitasnya.
Rekayasa
Ulang
Rekayasa
ulang (reengineering) adalah rancang ulang lengkap suatu sistem dengan
tujuan mengubah fungsionalitasnya. Ini bukan pendekatan “hapus habis” karena
pengetahuan mengenai cara sistem yang sedang berjalan tidak diabaikan sama
sekali. Pengetahuan itu dapat diperoleh dengan pertama-tama terlibat dalam
rekayasa mundur. Lalu sistem baru itu dikembangkan secara normal. Nama rekayasa maju (forward engineering) diberikan untuk proses yang mengikuti siklus
hidup sistem secara normal saat terlibat dalam BPR.
Pemilihan
Komponen-komponen BPR
Komponen-komponen BPR (tiga R) dapat diterapkan secara
terpisah atau dalam kombinasi, tergantung pada tingkat perubahan yang
diinginkan. Paduan yang tepat tergantung pada keadaan sistem saat ini dalam hal
kualitas teknis dan fungsional. Kualitas
fungsional adalah suatu ukuran mengenai apa yang dilakukan sistem. Kualitas teknis, sebaliknya merupakan
suatu ukuran mengenai bagaimana
sistem itu dilakukan.
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang
mendapatkan perhatian paling besar, dengan Internet dalam sorotan. Internet
membuka berbagai peluang baru di hampir semua bidang bisnis, termasuk
perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, untuk perusahaan-perusahaan
yang ingin membangun sistem antar-organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa
teknologi lain juga dapat dipertimbangkan.
Pilihan
Teknologi
Ada tiga pilihan teknologi utama—sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai
tambah (value-added network), dan
Internet.
§ Sambungan
langsung Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi
data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan
oleh penyedia jasa telekomunikasi umum.
§ Jaringan
Bernilai Tambah Jaringan bernilai tambah (value-added network-VAN) disediakan oleh penjualan yang bukan hanya
menyediakan banyak jasa yang diperlukan umtuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
§ Internet Internet
memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan
para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar
kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari
perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan—dan dalam beberapa kasus
mengirimkan—produk mereka melalui Internet.
Perkembangan Internet
Asal muasal Internet dapat ditelusuri ke tahun 1979,
ketika pemerintah A.S. membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET, dan
terhadap berbagai upaya yang dimulai pada tahun 1989 yang mengarah ke apa yang
sekarang dikenal World-Wide Web.
ARPANET
Tujuan
ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Projects Agency, adalah untuk
memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi yang
berkaitan dengan hal-hal militer.
ARPANET
bersama dengan CSNET (Computer Science Network) dan NSFNET (National Science
Foundation Network) membentuk Internet.
Internet adalah nama yang diberikan pada koleksi jaringan komputer terbesar di
dunia, masing-masing terdiri dari jaringan-jaringan yang lebih kecil.
World-Wide
Web
Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan
komputer yang bekerja di CERN menemukan suatu cara yang lebih baik bagi para
fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan hypertext—dokumen-dokumen
dalam bentuk elektronik yang saling dikaitkan dengan cara tertentu. Ide itu
menjadi kenyataan pada pertengahan 1992 dalam bentuk World-Wide Web, dan sejak
itu jauh melampaui harapan awalnya. Bukan hanya sekedar menangani materi teks,
tapi juga mampu menyimpan dan mengambil hypermedia—multimedia yang terdiri
dari teks, grafik, audio, dan video. World-Wide
Web, juga disebut Web, WWW, W3, adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil
melalui suatu skema alamat yang unik.
Cyberspace dan Information Superhighway
Dua istilah lain juga dikaitkan dengan Internet dan
Web yaitu cyberspace dan information superhighway.
Suatu Model Internet
Baik Internet
maupun Web mengikuti arsitektur client/server. Selain Web, ada beberapa sistem
pengambilan informasi client/server lain yang dapat menggunakan
Internet. Tiga dari sistem itu mencakup:
§ GopherGopher adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengambil dokumen.
§ WAISWAIS (Wide Area
Information Servers) adalah suatu sistem yang digunakan untuk menentukan
lokasi dan mengambil materi teks.
§ USENET USENET adalah nama yang diberikan untuk sites yang setuju untuk ikut serta dalam
transmisi pesan di antara ribuan newsgroup.
Newsgroupadalah
internet telah memungkinkan orang-orang dengan minat yang sama bertukar
informasi secara elektronik.
Keamanan Internet
Ada banyak kelemahan dalam
Internet, tetapi kelemahan yang berpotensi menghambat penggunaan untuk bisnis
adalah kurangnya keamanan. Sumber daya itu dihadapkan pada risiko maksimum jika
dihubungkan pada suatu jaringan komunikasi data, dan bila jaringan itu memiliki
skala dan jumlah pemakai seperti Internet, risikonya meningkat sangat tinggi. Hackers dan kriminal komputer lain dapat
masuk ke dalam jaringan komputer perusahaan melalui Web site-nya.
Spesialis keamanan jaringan telah
menerapkan strategi kontraktor, termasuk istilahnya. Keamanan Internet dapat
dicapai dengan menggunakan firewall, yang merupakan suatu
filter yang membatasi arus data antara jaringan internal perusahaan dan
Internet. Ide di balik firewall
adalah membangun satu pengaman untuk semua komputer di dalam jaringan daripada
pengaman yang terpisah untuk tiap komputer.
Firewall dapat memberikan berbagai tingkat keamanan,
tergantung pada jenisnya. Ketiga jenis tersebut mencakup:
§ Packet-Filtering
Firewall Sejenis alat yang biasanya terdapat dalam
suatu jaringan yang merupakan router,
yang mengarahkan arus lalu lintas. Bila router
tersebut ditempatkan diantara Internet dan jaringan internal, router dapat berfungsi sebagai firewall. Keterbatasan router adalah ia hanya keamanan satu
titik. Jika seseorang kriminal komputer menyelinap melalui filter, perusahaan
dapat berada dalam masalah.
§ Circuit-Level
Firewall Satu langkah naik dari router adalah sebuah komputer
yang dipasang di antara Internet dan jaringan internal. Namun masih ada
keterbatasan dari keamanan satu titik. Programer jaringan menciptakan kode yang
diperlukan yang dilaksanakan komputer untuk semua transaksi.
§ Application-Level
Firewall Bentuk keamanan paling lengkap dicapai dengan
menciptakan suatu zona keamanan
antara Internet dan jaringan internal. Zona ini terdiri dari suatu mekanisme
isolasi, dipisahkan dari Internet oleh satu router.
Mekanisme isolasi tersebut terdiri dari beberapa alat, termasuk external services host, yang melakukan
penyaringan yang disesuaikan untuk tiap aplikasi. Programer jaringan harus
menulis kode spesifik untuk tiap aplikasi, dan bila aplikasi itu ditambah,
dihapus, atau dimodifikasi, kode itu harus diperbaharui.
Aplikasi Bisnis dari Internet
Banyak perusahaan menggunakan Internet untuk
komunikasi internal, suatu aplikasi yang disebut Intranet. Semua area perusahaan dapat menggunakan Internet, tetapi
jika seseorang harus memilih area dengan potensi terbesar, itu adalah
pemasaran. Itu karena banyak pemakai Internet merupakan pelanggan potensial
dari produk dan jasa perusahaan. Internet menawarkan suatu cara baru untuk
mencapai suatu segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan. Selain itu,
Internet memberikan bagi para pemasar suatu cara untuk tetap maju dalam
persaingan yaitu dengan melakukan riset dan mengumpulkan intelijen kompetitif,
serta para pengecer dapat menggunakan Internet untuk mempromosikan produk
mereka, dan dalam beberapa kasus, menyerahkan produk secara elektronik kepada
pelanggan.
Saran-saran untuk Penggunaan Internet yang Berhasil
Walaupun kegiatan Web baru beberapa tahun berlangsung,
perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasi kunci-kunci yang mengarah ke
penggunaan yang berhasil. Para eksekutif yang membuat keputusan strategis di
perusahaan perlu menugaskan tanggung jawab untuk mencapai tujuan kepada CIO dan
bagian jasa informasi serta mempertimbangkan kiat-kiat.
Dampak Internet
pada Bisnis di Masa Depan
Internet dilihat sebagai awal dari Infrastruktur Informasi Nasional (National Information Infrastructure)
atau NII. Tiap negara akan mempunyai
NII, dan tiap negara akan saling dihubungkan dengan suatu cara yang belum
ditentukan.
Ikhtisar
Bila konsep
perdagangan melalui jaringan elektronik (electronic
commerce) didefinisikan secara luas, itu dapat mencakup kedelapan elemen
lingkungan. Namun, perusahaan-perusahaan umumnya menerapkan perdagangan melalui
jaringan elektronik dengan maksud meningkatkan pelayanan pelanggan,
meningkatkan hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan, serta meningkatkan
pendapatan pemegang saham dan investasi pemilik. Perusahaan yang tidak
menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik mengemukakan biaya tinggi,
masalah keamanan, dan perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
sebagai alasannya.
Bila perusahaan menyertakan perdagangan melalui jaringan
elektronik dalam rencana bisnis strategisnya untuk mencapai keunggulan
kompetitif, perusahaan itu mengikuti suatu jalur yang dimulai dengan intelijen
bisnis. Selanjutnya adalah penentuan strategis, metodologi, dan teknologi
terbaik. Strategi mencakup suatu sistem antar-organisasi dengan menggunakan
EDI. Metodologi mencakup siklus hidup sistem atau BPR. Teknologi dapat mencakup
kombinasi apa saja dari sambungan langsung, VAN, dan internet.
Intelijen bisnis terdiri dari data primer dan sekunder.
Ada lima tugas—pengumpulan, evaluasi, analisis, penyimpanan, dan penyebaran. Database komersial dapat menyediakan
sumber data sekunder yang kaya. Penentuan database
terbaik dipengaruhi oleh bidang fungsional perusahaan dan tanggung jawab
lingkungannya.
IOS terdiri dari para mitra dagang. Mitra pemimpin adalah
sponsor, yang lain adalah peserta. Perusahaan ikut serta dalam IOS karena dua
alasan: untuk memperoleh manfaat dari efisiensi komperatif, yang terbentuk
internal maupun antar-organisasi, serta untuk meningkatkan kekuatan
tawar-menawar mereka, yang berasal dari tampilan produk yang unik, pengurangan
biaya pencarian, dan penigkatan biaya peralihan.
Satu cara untuk mencapai IOS adalah melalui pertukaran
data elektronik (EDI). Arus yang paling umum guna menghubungkan perusahaan
dengan para pelanggan dan pemasok. Uang juga dapat mengalir melalui transfer
dana secara elektronik.
Perusahaan-perusahaan dapat mencapai salah satu dari tiga
tingkat penggunaan EDI. Tingkat satu meliputi arus data terbatas, tingkat dua
mencakup arus data yang lebih lengkap, dan tingkat tiga meliputi arus data
lengkap maupun aplikasi yang dirancang ulang. Siklus hidup sistem merupakan
metodologi yang baik untuk mencapai tingkat saatu atau dua. BPR bekerja lebih
baik untuk tingkat tiga.
Perusahaan-perusahaan terdorong untuk mengadopsi EDI
karena tekanan persaingan, kekuasaan yang dilaksanakan, kebutuhan internal, dan
dukungan manajemen puncak. Manfaat langsung EDI berupa kesalahan, pengurangan
biaya, dan penigkatan efisiensi operasional menghasilkan manfaat tidak langsung
dalam hal penigkatan kemampuan bersaing, peningkatan hubungan dengan para mitra
dagang, serta penigkatan pelayanan pelanggan.
Rancangan ulang proses bisnis terdiri dari tiga
R—rekayasa mundur, restrukturisasi, dan rekayasa ulang, yang mana akan
digunakan perusahaan ditentukan oleh kualitas teknis dan fungsional dari sistem
yang telah ada.
Jaringan komunikasi data yang menghubungkan para mitra
dagang dapat dicapai dengan sambungan langsung, yaitu sirkuit yang disediakan
oleh pemberi jasa telekomunikasi umum. Pilihan lain adalah jaringan bernilai
tambah, yaitu penjual menyediakan bukan hanya
sirkuit tetapi juga pelayanan penting. Pilihan ketiga, dan yang mendapat
paling banyak perhatian sekarang, adalah Internet.
Internet adalah suatu jaringan global dari
jaringan-jaringan, dan navigasi dipermudah oleh World-Wide Web, kaitan
dokumen-dokumen hypermedia. Walau
Internet dan Web menawarkan potensi yang sangat besar, terdapat peluang
penyalahgunaan.
Kelemahan keamanan Internet dapat diatasi dengan memasang
firewall. Packet-filtering firewall
terdiri dari beberapa router dan
memberikan perlindungan minimal. Circuit-level firewall agak lebih baik,
menggantikan router dengan secara
komputer. Perlindungan terlengkap diberikan oleh application-level firewall
yang berupa zone-zone keamanan dari beberapa alat penyaring tersendiri.
Perusahaan menggunakan Internet dalam banyak cara. Suatu
aplikasi bernama Intranet, yang terdiri dari transmisi-transmisi di dalam
perusahaan. Para pemasar dapat menggunakan Internet untuk melakukan riset dan
mengumpulkan intelijen kompetitif. Para pengecer dapat menggunakan Internet
untuk mempromosikan produk mereka, dan dalam beberapa kasus, menyerahkan produk
secara elektronik kepada pelanggan. Walau Internet dan Web baru berumur
beberapa tahun, telah ada cukup pengalaman berupa kiat-kiat untuk memandu
pengembang di masa depan.
Jaringan
informasi terakhir mungkin berupa National
Information Infrastructure (NII) yang meliputi semua negara. Untuk
negara-negara industri maju, NII mungkin sudah sangat dekat.
ISTILAH-ISTILAH
PENTING
intelijen bisnis
intelijen
data primer
data sekunder
penyebaran informasi selektif (selective
dissemination of information—SDI)
mitra dagang, mitra bisnis
sponsor IOS
peserta IOS
pertukaran data elektronik (electronic data interchange--EDI)
set transaksi
pengisian kembali persediaan oleh penjual
(vendor stock replenishment--VSR)
transfer data secara elektronik (electronic
fund transfer—BPR)
rancang ulang proses bisnis (business process
redesign—BPR)
rekayasa mundur
restrukturisasi
rekayasa ulang
rekayasa maju
kualitas fungsional
kualitas teknis
jaringan bernilai tambah (value-added
network—VAN)
newsgroup
firewall
KONSEP-KONSEP
PENTING
§ Bagaimana perusahaan dapat bertransaksi binis melalui
jaringan elektronik—electronic commerce
§ Bagaimana perusahaan dapat menghubungkan sistem
komputer mereka untuk menciptakan suatu sistem antar-organisasi (IOS)
§ Bagaimana manfaat langsung EDI menghasilkan manfaat
tidak langsung dalam bentuk posisi perusahaan yang lebih baik di dalam
lingkungannya
§ Pengaruh antisipasi tingkat pencapaian EDI terhadap
pemilihan metodologi penerapan—siklus hidup sistem (SLC) atau BPR
§ Rancang ulang proses bisnis sebagai kombinasi tiga
R—rekayasa mundur, restrukturisasi, dan rekayasa ulang
§ Internet sebagai suatu jaringan global dari
jaringan-jaringan komputer
§ Bagaimana EDI menghubungkan perusahaan ke
elemen-elemen lingkungannya melalui arus data elektronik
§ Transmisi uang secara elektronik dari satu lokasi ke
lokasi lain—electronic fund transfer
(EFT)
§ World-Wide Web
sebagai ruang informasi di Internet
§ Cyberspace dan information
superhighway dimungkinkan oleh Internet dan World-Wide Web
§ Firewall sebagai penghalang yang melindungi perangkat keras,
perangkat lunak, dan sumber data perusahaan
§ Penggunaan Internet untuk komunikasi internal –
Intranet
§ Infrastruktur Informasi Nasional (National Information Infrastructure - NII)
Dikutip dari buku karya Raymond McLeod, Jr “Sistem Informasi Manajemen”
1 komentar:
makasi,, ijin nyontek buat tugas
Posting Komentar