Jumat, 02 November 2012

BAB 3 “Menggunakan Teknologi Informasi untuk Ikut serta dalam Perdagangan melalui Jaringan Elektronik”



Pendahuluan

Perusahaan-perusahaan dapat ikur serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik (electronic commerce)—penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.
            Setelah para eksekutif menyertakan perdagangan melalui jaringan elektonik dalam rencana strategis, mereka dihadapkan pada keputusan mengenai pilihan strategi, metodologi, dan teknologi terbaik. Strategi utama adalah membangun sistem-antar organisasi (interorganizational system--IOS) yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerja sama sebagai satu unit tunggal. Salah satu cara paling efektif menghubungkan para mitra bisnis IOS adalah dengan arus data komputer—suatu konsep yang disebut pertukaran data elektonik (electronic data interchange), atau EDI.
            IOS dapat dikembangkan mengikuti siklus hidup sistem tradisional untuk menciptakan sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti rancangan ulang proses bisnis (business process redesign--BPR) untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang. BPR sangat menarik sebagai metodologi, karena BPR membebaskan perusahaan dari keharusan untuk mulai lagi dari awal. BPR memanfaatkan teknologi komputer, namun tetap mempertahankan tampilan-tampilan yang diinginkan dari sistem yang ada sekarang.
            Satu elemen kunci dalam IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut—sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value added networks-VAN), dan Internet. Jaringan bernilai tambah, atau VAN, adalah fasilitas komunikasi yang disediakan oleh pemasok yang tidak hanya menyediakan sirkuit tetapi juga melaksanakan pelayanan penting.
            Kita memandang strategi sistem antar-organisasi dan pertukaran data elektronik sebagai suatu cara untuk memberikan landasan bagi perdagangan melalui jaringan elektonik. Landasan itu dibangun dengan mengikuti metodologi rancang ulang proses bisnis dan dengan menerapkan teknologi dalam bentuk jaringan bernilai tambah dan Internet.


Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefinisikan dengan sangat sempit. Dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam Internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.
            Kita mendefinisikan perdagangan melalui jaringan elekronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal—dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur, dan pemasaran. Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan.
Manfaat yang diantisipasi dari perdagangan melalui jaringan elektronik
Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
§  Pelayanan pelanggan yang lebih baik
§  Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
§  Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik. Mereka menunjukkan bahwa tidak menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya. Ketika ditanyakan alasan kehati-hatian mereka, perusahaan-perusahaan itu mendaftarkan tiga kendala berdasarkan urutan berikut:
§  Biaya tinggi
§  Masalah keamanan
§  Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
Intelijen Bisnis
“Jika Anda ingin ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal pertama yang Anda perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya.” Kebenaran ini berlaku dalam intelijen bisnis.
            Awalnya, aplikasi itu dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga tercipta istilah intelijen kompetitif (competitve intelligence-CI). Bila didefinisikan secara luas untuk mencakup informasi di semua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelijen bisnis (business intelligence-BI). Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen.
Tugas-tugas Intelijen Dasar
Intelijen kompetitif melibatkan lima tugas dasar intelijen, antara lain:
Mengumpulkan Data  Perusahaan dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder dikumpulkan oleh orang lain dan disediakan untuk perusahaan.
Menganalisis Data  Data jarang mengungkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah pemikiran lateral (lateral thinking) menjelaskan bagaimana Anda meneliti data dari berbagai sudut, mencari berbagai pola. Tujuan dari langkah analisis adalah mengubah data menjadi intelijen.
Menyimpan Intelijen  Jika intelijen dibeli dalam bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM, atau jika itu tersedia secara online, pencatatan ke dalam komputer bukanlah masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus dimaksukkan melalui optical character recognition (OCR) atau dengan mengetik. Setelah berada di komputer, intelejen itu harus disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan kembali.
Menyebarkan Intelijen  Setelah berada dalam penyimpanan komputer, teks dokumen atau ringkasannya diambil kembali dengan memasukkan parameter pencarian tertentu.
            Suatu pendekatan canggih untuk penyebaran adalah dengan menyiapkan profil intelijen untuk tiap pemakai, yang menjelaskan dalam bentuk kode topik-topik intelijen yang ingin dipantau pemakai. Profil ini disimpan dalam komputer, dan ketika datang sepotong intelijen yang cocok dengan profil tersebut, intelijen itu tersedia bagi pemakai. Teknik ini disebut penyebaran informasi selektif (selective dissemination of information-SDI).
Jasa Database Komersial
Ada ribuan database komersial yang dapat menyediakan informasi tentang hampir semua subyek. Menempatkan jasa-jasa database dalam suatu kerangka kerja fungsional, menunjukkan database mana yang cocok dengan kebutuhan bidang fungsional akan informasi lingkungan.
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, strategi yang paling penting disebut adalah strategi elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan utuk strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI, yang berarti pertukaran data elektronik. Kedua istilah tersebut seiring digunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu perbedaan, EDI dianggap subset dari IOS. Pertukaran data elektronik adalah suatu  cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.
Sistem antar –organisasi (IOS)
IOS (interorganizational system/sistem antar-organisasi), kadang-kadang disebut sistem informasi antar-organisasi, adalah kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Prusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitrabisnis.
            Dalam kasus sistem pemesanan penerbangan, IOS adalah produk dari usaha pengembangan dan promosi oleh pemasok, yaitu perusahaan penerbangan itu. Organisasi yang menjadi daya penggerak di balik IOS adalah sponsor IOS. Organisasi-organisasi lain disebut pesertaIOS.
Manfaat IOS
Para mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat itu terbagi dalam dua kategori antara lain:
Efisiensi Komperatif  Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari efisiensi internal dan efisiensi antar-organisasi.
Kekuatan Tawar-menawar Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar-menawar (bargaining power). Kekuatan itu berasal dari keistimewaan produk yang unik, penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, dan peningkatan biaya peralihan.
Apakah perusahaan IOS itu berperan sebagai sponsor atau pun peserta, tiap manfaat ini perlu dibandingkan dengan biaya yang diantisipasi.
IOS memliki landasan teoritis yang kuat—delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi dominan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa hubungan data dicapai secara elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data elektronik.
Pertukaran Data Elektronik
Pertukaran data elektronik (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari-komputer-ke-komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
Hubungan EDI yang Umum
Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan (supplay side) sistem. Kaitan dengan pelanggan dinamakan sisi pelanggan (customer side). Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual
EDI memungkinkan suatu hubungan yang sama sekali baru. Perusahaan tidak perlu lagi memicu protes pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan pengisian kembali persediaan oleh penjual (vendor stock replenishment-VSR), penjual, atau pemasok dapat memulai proses pengisian kembali dengan memantau secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan akses database bagi pemasok.
Transfer Dana Secara Elektronik
Pengiriman barang yang dipesan atau pembayaran oleh perusahaan tidak termasuk. Pengiriman barang tidak dapat dilakukan secara elektronik kecuali untuk produksi seperti perangkat lunak atau video, tetapi pembayaran secara elektronik dapat dilakukan. Ketika data yang mewakili uang ditransmisikan melalui jaringan komputer, itu dinamakan EFT, yaitu electronic funds transfer. EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh perorangan yang cek gajinya didepositokan di rekening bank dan membayar tagihan dengan pembayaran elektronik.
Tingkat Penerapan EDI
EDI bukanlah suatu strategi “semua atau tidak sama sekali”. Para mitra dagang dapat menerapkannya dalam berbagai tingkat. Tiga tingkat penggunaan yang berbeda telah teridentifikasi.
§  Pemakai tingkat satu  Hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
§  Pemakai tingkat dua  Banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang, mungkin melampaui lini industri. Banyak unit organisasi dalam perusahaan berpartisipasi dalam transmisi; namun, aplikasi perusahaan itu tidak terpengaruh.
§  Pemakai tingkat tiga  Bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Mitra Bisnis Proaktif dan Reaktif
Ketika perusahaan memutuskan untuk menerapkan EDI, perusahaan dapat melakukannya secara proaktif atau reaktif. Sponsor IOS biasanya mengambil pendekatan proaktif, membangkitkan minat pada IOS dan mendorong partisipasi dalam jaringan EDI. Para peserta, dilain pihak, umumnya menanggapi secara reaktif—menerima atau menolak tawaran sponsor untuk menerapkan EDI.
Pengaruh Penerapan
Pada sebuah artikel dalam Decision Sciences tahun 1995, profesor SIM G. Premkumar dan K.Ramamurthy meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan EDI dan mengidentifikasi empat yang menentukan apakah perusahaan akan proaktif atau reaktif, antara lain:
§  Tekanan persaingan
§  Kekuasaan yang dilaksanakan
§  Kebutuhan internal
§  Dukungan manajemen puncak
Manfaat EDI
Beberapa manfaat EDI langsung berasal dari teknologi. Ini adalah manfaat langsung dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional. Manfaat lain dihasilkan oleh manfaat langsung. Ini adalah manfaat tidak langsung dari peningkatan kemampuan bersaing, hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Metodologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Selama sekitar tiga puluh tahun pertama era komputer, siklus hidup sistem berfungsi sebagai metodologi utama untuk mengembangkan sistem. Selama tahap penggunaan dari siklus tersebut, terus diperlukan tindakan perbaikan, yang disebut pemeliharaan. Akhirnya, pada akhir tahun 1980-an, manajemen berkesimpulan untuk mengambil pandangan baru pada semua operasi perusahaan, bukan hanya dalam bidang komputer, untuk menentukan apakah perusahaan dapat bekerja dengan cara-cara baru dan lebih baik lagi dengan menggunakan teknologi komputer. Banyak perusahaan terlibat dalam kegiatan seperti itu, yang dikenal sebagai rancang ulang proses bisnis (business process redesign - BPR).
            Sekarang, ketika para manajer memikirkan bagaimana menerapkan IOS agar dapat ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, ada dua alternatif metodologi—SLC dan BPR. Jika perusahaan ingin mencapai penggunaan EDI tingkat satu atau tingkat dua, SLC merupakan kerangka kerja yang baik. Namun jika perusahaan ingin menjadi pemakai EDI tingkat tiga dan mengintegrasikan EDI ke semua aplikasi yang terpengaruh, BPR harus digunakan sebagai metodologi pengembangan.
Rancang Ulang Proses Bisnis
Penggantian proses yang ketinggalan zaman dengan yang lebih baru disebut rancang ulang proses bisnis (business process redesign), atau BPR. Istilah rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering) juga digunakan.
            BPR mempengaruhi jasa informasi (IS) dalam dua cara. Pertama, IS dapat menerapkan BPR untuk merancang ulang sistem berbasis komputer yang tidak dapat dipertahankan lagi melalui pemeliharaan sistem biasa. Sistem seperti itu disebut sistem warisan (legacy system) karena terlalu berharga untuk dibuang tetapi memboroskan sumber daya IS. Kedua, jika perusahaan menerapkan BPR untuk berbagi operasi utamanya, usaha tersebut pasti menimbulkan dampak gelombang yang mengakibatkan rancang ulamg sitem berbasis komputer.
            IS telah menciptakan tiga teknik untuk menerapkan BPR pada CBIS. Teknik-teknik ini dikenal sebagai tiga R, yaitu:
Rekayasa Mundur
Rekayasa mundur berasal dari intelijen bisnis. Rekayasa mundur (reverse engineering) adalah proses menganalisa suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya dan antar-hubungannya, serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari yang sekarang ada. Rekayasa mundur diterapkan pada suatu sistem jika terdapat kebutuhan untuk menyiapkan dokumentasi baru. Sering, tidak ada dokumentasi sama sekali.Titik awal dalam merekayasa mundur suatu sistem adalah kode program, yang diubah menjadi dokumentasi program. Karena itu, rekayasa mundur mengikuti suatu alur mundur melalui siklus hidup sistem. Hasilnya adalah sistem yang terdokumentasi secara menyeluruh. Namun, sistem itu masih melakukan tepat seperti yang dilakukan rancangan awalnya. Rekayasa ulang tidak mengubah fungsionalitas suatu sistem—tugas yang dilaksanakannya. Sebaliknya, tujuannya adalah lebih memahami suatu sistem sehingga dapat membuat perubahan melalui cara-cara lain, seperti restrukturisasi atau rekayasa ulang.
Restrukturisasi
Restrukturisasi (restructuring) adalah transformasi suatu sistem menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah fungsionalitasnya.
Rekayasa Ulang
Rekayasa ulang (reengineering) adalah rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Ini bukan pendekatan “hapus habis” karena pengetahuan mengenai cara sistem yang sedang berjalan tidak diabaikan sama sekali. Pengetahuan itu dapat diperoleh dengan pertama-tama terlibat dalam rekayasa mundur. Lalu sistem baru itu dikembangkan secara normal. Nama rekayasa maju (forward engineering) diberikan untuk proses yang mengikuti siklus hidup sistem secara normal saat terlibat dalam BPR.
Pemilihan Komponen-komponen BPR
Komponen-komponen BPR (tiga R) dapat diterapkan secara terpisah atau dalam kombinasi, tergantung pada tingkat perubahan yang diinginkan. Paduan yang tepat tergantung pada keadaan sistem saat ini dalam hal kualitas teknis dan fungsional. Kualitas fungsional adalah suatu ukuran mengenai apa yang dilakukan sistem. Kualitas teknis, sebaliknya merupakan suatu ukuran mengenai bagaimana sistem itu dilakukan.
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian paling besar, dengan Internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru di hampir semua bidang bisnis, termasuk perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar-organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi lain juga dapat dipertimbangkan.
Pilihan Teknologi
Ada tiga pilihan teknologi utama—sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value-added network), dan Internet.
§  Sambungan langsung  Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa telekomunikasi umum.
§  Jaringan Bernilai Tambah  Jaringan bernilai tambah (value-added network-VAN) disediakan oleh penjualan yang bukan hanya menyediakan banyak jasa yang diperlukan umtuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
§  Internet  Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan—dan dalam beberapa kasus mengirimkan—produk mereka melalui Internet.
Perkembangan Internet
Asal muasal Internet dapat ditelusuri ke tahun 1979, ketika pemerintah A.S. membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET, dan terhadap berbagai upaya yang dimulai pada tahun 1989 yang mengarah ke apa yang sekarang dikenal World-Wide Web.
ARPANET
Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Projects Agency, adalah untuk memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer.
            ARPANET bersama dengan CSNET (Computer Science Network) dan NSFNET (National Science Foundation Network) membentuk Internet. Internet adalah nama yang diberikan pada koleksi jaringan komputer terbesar di dunia, masing-masing terdiri dari jaringan-jaringan yang lebih kecil.
World-Wide Web
Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN menemukan suatu cara yang lebih baik bagi para fisikawan untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan hypertext—dokumen-dokumen dalam bentuk elektronik yang saling dikaitkan dengan cara tertentu. Ide itu menjadi kenyataan pada pertengahan 1992 dalam bentuk World-Wide Web, dan sejak itu jauh melampaui harapan awalnya. Bukan hanya sekedar menangani materi teks, tapi juga mampu menyimpan dan mengambil hypermedia—multimedia yang terdiri dari teks, grafik, audio, dan video. World-Wide Web, juga disebut Web, WWW, W3, adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema alamat yang unik.
Cyberspace dan Information Superhighway
Dua istilah lain juga dikaitkan dengan Internet dan Web yaitu cyberspace dan information superhighway.
Suatu Model Internet
Baik Internet maupun Web mengikuti arsitektur client/server. Selain Web, ada beberapa sistem pengambilan informasi client/server lain yang dapat menggunakan Internet. Tiga dari sistem itu mencakup:
§  GopherGopher adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengambil dokumen.
§  WAISWAIS (Wide Area Information Servers) adalah suatu sistem yang digunakan untuk menentukan lokasi dan mengambil materi teks.
§  USENET USENET adalah nama yang diberikan untuk sites yang setuju untuk ikut serta dalam transmisi pesan di antara ribuan newsgroup. Newsgroupadalah internet telah memungkinkan orang-orang dengan minat yang sama bertukar informasi secara elektronik.
Keamanan Internet
Ada banyak kelemahan dalam Internet, tetapi kelemahan yang berpotensi menghambat penggunaan untuk bisnis adalah kurangnya keamanan. Sumber daya itu dihadapkan pada risiko maksimum jika dihubungkan pada suatu jaringan komunikasi data, dan bila jaringan itu memiliki skala dan jumlah pemakai seperti Internet, risikonya meningkat sangat tinggi. Hackers dan kriminal komputer lain dapat masuk ke dalam jaringan komputer perusahaan melalui Web site-nya.
            Spesialis keamanan jaringan telah menerapkan strategi kontraktor, termasuk istilahnya. Keamanan Internet dapat dicapai dengan menggunakan firewall, yang merupakan suatu filter yang membatasi arus data antara jaringan internal perusahaan dan Internet. Ide di balik firewall adalah membangun satu pengaman untuk semua komputer di dalam jaringan daripada pengaman yang terpisah untuk tiap komputer.
            Firewall dapat memberikan berbagai tingkat keamanan, tergantung pada jenisnya. Ketiga jenis tersebut mencakup:
§  Packet-Filtering Firewall  Sejenis alat yang biasanya terdapat dalam suatu jaringan yang merupakan router, yang mengarahkan arus lalu lintas. Bila router tersebut ditempatkan diantara Internet dan jaringan internal, router dapat berfungsi sebagai firewall. Keterbatasan router adalah ia hanya keamanan satu titik. Jika seseorang kriminal komputer menyelinap melalui filter, perusahaan dapat berada dalam masalah.
§  Circuit-Level Firewall  Satu langkah naik dari router adalah sebuah komputer yang dipasang di antara Internet dan jaringan internal. Namun masih ada keterbatasan dari keamanan satu titik. Programer jaringan menciptakan kode yang diperlukan yang dilaksanakan komputer untuk semua transaksi.
§  Application-Level Firewall  Bentuk keamanan paling lengkap dicapai dengan menciptakan suatu zona keamanan antara Internet dan jaringan internal. Zona ini terdiri dari suatu mekanisme isolasi, dipisahkan dari Internet oleh satu router. Mekanisme isolasi tersebut terdiri dari beberapa alat, termasuk external services host, yang melakukan penyaringan yang disesuaikan untuk tiap aplikasi. Programer jaringan harus menulis kode spesifik untuk tiap aplikasi, dan bila aplikasi itu ditambah, dihapus, atau dimodifikasi, kode itu harus diperbaharui.
Aplikasi Bisnis dari Internet
Banyak perusahaan menggunakan Internet untuk komunikasi internal, suatu aplikasi yang disebut Intranet. Semua area perusahaan dapat menggunakan Internet, tetapi jika seseorang harus memilih area dengan potensi terbesar, itu adalah pemasaran. Itu karena banyak pemakai Internet merupakan pelanggan potensial dari produk dan jasa perusahaan. Internet menawarkan suatu cara baru untuk mencapai suatu segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan. Selain itu, Internet memberikan bagi para pemasar suatu cara untuk tetap maju dalam persaingan yaitu dengan melakukan riset dan mengumpulkan intelijen kompetitif, serta para pengecer dapat menggunakan Internet untuk mempromosikan produk mereka, dan dalam beberapa kasus, menyerahkan produk secara elektronik kepada pelanggan.
Saran-saran untuk Penggunaan Internet yang Berhasil
Walaupun kegiatan Web baru beberapa tahun berlangsung, perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasi kunci-kunci yang mengarah ke penggunaan yang berhasil. Para eksekutif yang membuat keputusan strategis di perusahaan perlu menugaskan tanggung jawab untuk mencapai tujuan kepada CIO dan bagian jasa informasi serta mempertimbangkan kiat-kiat.
Dampak  Internet pada Bisnis di Masa Depan
Internet dilihat sebagai awal dari Infrastruktur Informasi Nasional (National Information Infrastructure) atau NII. Tiap negara akan mempunyai NII, dan tiap negara akan saling dihubungkan dengan suatu cara yang belum ditentukan.
Ikhtisar
Bila konsep perdagangan melalui jaringan elektronik (electronic commerce) didefinisikan secara luas, itu dapat mencakup kedelapan elemen lingkungan. Namun, perusahaan-perusahaan umumnya menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik dengan maksud meningkatkan pelayanan pelanggan, meningkatkan hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan, serta meningkatkan pendapatan pemegang saham dan investasi pemilik. Perusahaan yang tidak menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik mengemukakan biaya tinggi, masalah keamanan, dan perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia sebagai alasannya.
            Bila perusahaan menyertakan perdagangan melalui jaringan elektronik dalam rencana bisnis strategisnya untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan itu mengikuti suatu jalur yang dimulai dengan intelijen bisnis. Selanjutnya adalah penentuan strategis, metodologi, dan teknologi terbaik. Strategi mencakup suatu sistem antar-organisasi dengan menggunakan EDI. Metodologi mencakup siklus hidup sistem atau BPR. Teknologi dapat mencakup kombinasi apa saja dari sambungan langsung, VAN, dan internet.
            Intelijen bisnis terdiri dari data primer dan sekunder. Ada lima tugas—pengumpulan, evaluasi, analisis, penyimpanan, dan penyebaran. Database komersial dapat menyediakan sumber data sekunder yang kaya. Penentuan database terbaik dipengaruhi oleh bidang fungsional perusahaan dan tanggung jawab lingkungannya.
            IOS terdiri dari para mitra dagang. Mitra pemimpin adalah sponsor, yang lain adalah peserta. Perusahaan ikut serta dalam IOS karena dua alasan: untuk memperoleh manfaat dari efisiensi komperatif, yang terbentuk internal maupun antar-organisasi, serta untuk meningkatkan kekuatan tawar-menawar mereka, yang berasal dari tampilan produk yang unik, pengurangan biaya pencarian, dan penigkatan biaya peralihan.
            Satu cara untuk mencapai IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (EDI). Arus yang paling umum guna menghubungkan perusahaan dengan para pelanggan dan pemasok. Uang juga dapat mengalir melalui transfer dana secara elektronik.
            Perusahaan-perusahaan dapat mencapai salah satu dari tiga tingkat penggunaan EDI. Tingkat satu meliputi arus data terbatas, tingkat dua mencakup arus data yang lebih lengkap, dan tingkat tiga meliputi arus data lengkap maupun aplikasi yang dirancang ulang. Siklus hidup sistem merupakan metodologi yang baik untuk mencapai tingkat saatu atau dua. BPR bekerja lebih baik untuk tingkat tiga.
            Perusahaan-perusahaan terdorong untuk mengadopsi EDI karena tekanan persaingan, kekuasaan yang dilaksanakan, kebutuhan internal, dan dukungan manajemen puncak. Manfaat langsung EDI berupa kesalahan, pengurangan biaya, dan penigkatan efisiensi operasional menghasilkan manfaat tidak langsung dalam hal penigkatan kemampuan bersaing, peningkatan hubungan dengan para mitra dagang, serta penigkatan pelayanan pelanggan.
            Rancangan ulang proses bisnis terdiri dari tiga R—rekayasa mundur, restrukturisasi, dan rekayasa ulang, yang mana akan digunakan perusahaan ditentukan oleh kualitas teknis dan fungsional dari sistem yang telah ada.
            Jaringan komunikasi data yang menghubungkan para mitra dagang dapat dicapai dengan sambungan langsung, yaitu sirkuit yang disediakan oleh pemberi jasa telekomunikasi umum. Pilihan lain adalah jaringan bernilai tambah, yaitu penjual menyediakan bukan hanya  sirkuit tetapi juga pelayanan penting. Pilihan ketiga, dan yang mendapat paling banyak perhatian sekarang, adalah Internet.
            Internet adalah suatu jaringan global dari jaringan-jaringan, dan navigasi dipermudah oleh World-Wide Web, kaitan dokumen-dokumen hypermedia. Walau Internet dan Web menawarkan potensi yang sangat besar, terdapat peluang penyalahgunaan.
            Kelemahan keamanan Internet dapat diatasi dengan memasang firewall. Packet-filtering firewall terdiri dari beberapa router dan memberikan perlindungan minimal. Circuit-level firewall agak lebih baik, menggantikan router dengan secara komputer. Perlindungan terlengkap diberikan oleh application-level firewall yang berupa zone-zone keamanan dari beberapa alat penyaring tersendiri.
            Perusahaan menggunakan Internet dalam banyak cara. Suatu aplikasi bernama Intranet, yang terdiri dari transmisi-transmisi di dalam perusahaan. Para pemasar dapat menggunakan Internet untuk melakukan riset dan mengumpulkan intelijen kompetitif. Para pengecer dapat menggunakan Internet untuk mempromosikan produk mereka, dan dalam beberapa kasus, menyerahkan produk secara elektronik kepada pelanggan. Walau Internet dan Web baru berumur beberapa tahun, telah ada cukup pengalaman berupa kiat-kiat untuk memandu pengembang di masa depan.
            Jaringan informasi terakhir mungkin berupa National Information Infrastructure (NII) yang meliputi semua negara. Untuk negara-negara industri maju, NII mungkin sudah sangat dekat.
ISTILAH-ISTILAH PENTING


intelijen bisnis
intelijen
data primer
data sekunder
penyebaran informasi selektif (selective
                 dissemination of information—SDI)
mitra dagang, mitra bisnis
sponsor IOS
peserta IOS
pertukaran data elektronik (electronic data      interchange--EDI)
set transaksi
pengisian kembali persediaan oleh penjual
                      (vendor stock replenishment--VSR)
transfer data secara elektronik (electronic
          fund transfer—BPR)
rancang ulang proses bisnis (business process
redesign—BPR)
rekayasa mundur
restrukturisasi
rekayasa ulang
rekayasa maju
kualitas fungsional
kualitas teknis
jaringan bernilai tambah (value-added
network—VAN)
newsgroup
firewall

 KONSEP-KONSEP PENTING


§  Bagaimana perusahaan dapat bertransaksi binis melalui jaringan elektronik—electronic commerce
§  Bagaimana perusahaan dapat menghubungkan sistem komputer mereka untuk menciptakan suatu sistem antar-organisasi (IOS)
§  Bagaimana manfaat langsung EDI menghasilkan manfaat tidak langsung dalam bentuk posisi perusahaan yang lebih baik di dalam lingkungannya
§  Pengaruh antisipasi tingkat pencapaian EDI terhadap pemilihan metodologi penerapan—siklus hidup sistem (SLC) atau BPR
§  Rancang ulang proses bisnis sebagai kombinasi tiga R—rekayasa mundur, restrukturisasi, dan rekayasa ulang
§  Internet sebagai suatu jaringan global dari jaringan-jaringan komputer
§  Bagaimana EDI menghubungkan perusahaan ke elemen-elemen lingkungannya melalui arus data elektronik
§  Transmisi uang secara elektronik dari satu lokasi ke lokasi lain—electronic fund transfer (EFT)
§  World-Wide Web sebagai ruang informasi di Internet
§  Cyberspace dan information superhighway dimungkinkan oleh Internet dan World-Wide Web
§  Firewall sebagai penghalang yang melindungi perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber data perusahaan
§  Penggunaan Internet untuk komunikasi internal – Intranet
§  Infrastruktur Informasi Nasional (National Information Infrastructure - NII)


Dikutip dari buku karya Raymond McLeod, Jr “Sistem Informasi Manajemen”

1 komentar:

Putra daratan mengatakan...

makasi,, ijin nyontek buat tugas

Posting Komentar